JEMBER, FaktualNews.co – Putusnya jembatan di Dusun Plalangan, Desa Darungan, Kecamatan Tanggul, Jember, Selasa sore (25/10/2022) kemarin. Menyebabkan kurang lebih 300 KK di dua dusun Desa Darungan terisolir. Yakni Dusun Plalangan dan Dusun Jumbatan.
Diketahui jembatan yang putus tersebut, merupakan akses jalan terdekat dari desa menuju Jalur Provinsi Lumajang – Jember.
Terkait penanganan awal dari jembatan putus tersebut. Kata Anggota TRC BPBD Jember Holik akan dilakukan pembangunan jembatan darurat, sebagai akses jalan warga.
Kemudian rekomendasi pembangunan jembatan darurat itu. Berdasarkan asessment yang dilakukan TRC BPBD Jember bersama perangkat desa setempat.
Holik mengatakan, untuk panjang jembatan yang putus kurang lebih 14 meter. Kemudian akibat dari putusnya jembatan tersebut, warga harus memutar sejauh kurang lebih 10 kilometer dengan medan jalan berbatu dan berlumpur.
“Rencana mau di bangun jembatan darurat dengan kerja bakti. Meski ada jalan alternatif. Tapi jembatan darurat ini penting. Untuk mempermudah akses jalan warga,” kata Holik saat dikonfirmasi di Mako BPBD Jember.
“Untuk proses pembangunan, nantinya kita koordinasi dengan warga, perangkat desa/kecamatan, TNI/Polri dan di bantu PU Bina Marga dan SDA Jember. Sambil menunggu tindak lanjut pembangunan permanen,” sambungnya.
Untuk kondisi warga yang terisolir, lanjut Holik, sudah dilakukan proses asessment awal.
“Dengan informasi awal ada kurang lebih 300 KK terisolir. Namun masih dilakukan pengecekan ulang, anggota kami (TRC BPBD Jember) masih menuju lokasi kejadian musibah. Nantinya akan dipastikan juga apakah ada jalan alternatif, juga termasuk kebutuhan logistik bagi warga terdampak,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Desa Darungan Syukron A Rafiq membenarkan upaya pembangunan jembatan darurat tersebut.
“Untuk sementara warga memang harus memutar sejauh kurang lebih 10 km untuk menuju ke jalanan besar. Tapi medannya sulit makadam (berbatu dan berlumpur). Jadi untuk membantu warga akan dibangun jembatan darurat itu,” kata Syukron.
Terkait jembatan darurat tersebut, lanjutnya, dimungkinkan menggunakan besi sitpel.
“Yang mungkin besi itu (nanti) kita pinjam dari PG Semboro. Tapi teknisnya bagaimana, masih kita koordinasikan. Kemudian untuk warga terdampak kurang lebih 300 KK. Bantuan logistik ini masih akan dibahas bersama dengan Kalaksa BPBD Jember dan juga pihak terkait,” tandasnya.