FaktualNews.co

Kakek di Jember Tewas Tertimpa Reruntuhan Batu Gumuk

Peristiwa     Dibaca : 775 kali Penulis:
Kakek di Jember Tewas Tertimpa Reruntuhan Batu Gumuk
FaktualNews.co/hatta
Lokasi kakek di Jember tertimpa material batu dan pasir.

JEMBER, FaktualNews.co – Seorang pria lansia bernama Gilap warga Dusun kasengan RT 1 RW 5, Desa Gumuksari, Kecamatan Kalisat, Jember, tewas tertimpa reruntuhan batu dari atas gumuk, Sabtu (29/10/2022).

Kakek berumur 62 tahun itu tewas tertimpa reruntuhan batu dan pasir dari ketinggian tebing setinggi kurang lebih 15 meter, saat sedang bekerja.

Kakek malang itu sehari-hari bekerja sebagai seorang pemecah batu. Dalam bekerja, korban memecah batu secara manual.

“Kejadiannya itu, korban sedang beristirahat di bawah tebing gumuk. Tiba-tiba dari atas tebing dengan sudut kurang lebih 90 derajat, dari atas jatuh material sirtu (pasir dan batu). Korban yang posisi di bawah tebing tertimbun material itu,” kata Danru TRC BPBD Jember Holik saat dikonfirmasi di lokasi kejadian.

Korban, kata Holik, sehari-hari bekerja sebagai seorang pemecah batu. “Korban mengerjakan memecah batu sejak muda, dan pekerjaan itu dilakukan secara manual. Mungkin karena sudut tebing terlalu tegak lurus, akhirnya terjadi kecelakaan itu,” ujarnya.

Menurut Holik, saksi yang mengetahui kejadian kecelakaan kerja itu. Adalah anak korban sendiri.

“Tempat kerja korban tidak jauh dari rumahnya. Menurut saksi yakni anak korban sendiri. Korban sudah ditemukan tertimbun material setebal kurang lebih 30 cm,” ungkapnya.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dan tidak sempat dibawa ke puskesmas ataupun rumah sakit.

“Tadi di lokasi ada sejumlah anggota polisi dari Polsek Kalisat, dan perangkat desa setempat. Keluarga menerima kejadian yang menimpa korban adalah kecelakaan kerja,” katanya.

“Saat kejadian itu, korban kerja sendirian. Menambang batu secara manual. Mulai muda kerja sebagai pemecah batu. Memang ladang penghasilan di sana,” sambungnya.

Saat ditemukan, kondisi tubuh korban banyak luka. “Karena tertimpa material batu dan pasir. Sekujur tubuhnya luka. Dari kaki sampai kepala. Korban bekerja mencari batu, mungkin sudah izin pemilik lahan gumuk. Karena lahan gumuk itu bukan miliknya,” kata Holik.

“Setelah berhasil dievakuasi, korban pun langsung dimakamkan keluarganya secara layak,” imbuhnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah