FaktualNews.co

Gegara Benang Layangan, Pedagang Sapu di Situbondo Patah Tulang Kaki, Kok Bisa?

Peristiwa     Dibaca : 869 kali Penulis:
Gegara Benang Layangan, Pedagang Sapu di Situbondo Patah Tulang Kaki, Kok Bisa?
FaktualNews.co/fatur
Korban yang patah tulang kaki dievakuasi ke warung oleh warga.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Suyono (63), pedagang sapu keliling warga Desa Trebungan, Kecamatan Mangaran, Situbondo, terperosok ke drainase atau gorong-gorong lantaran kakinya terlilit benang layang-layang, Senin (31/10/2022).

Akibat terperosok di gorong-gorong Jalan Raya Hasan Assegaf, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota, Situbondo tersebut, korban mengalami patah tulang pada kaki kirinya.

Ironisnya, saat korban terjatuh ke drainase, korban tidak langsung mendapatkan pertolongan warga. Sebab, saat itu tidak satupun warga yang mengetahui kejadian tersebut.

Saat ada warga yang melihat kondisi Suyono, mereka langsung menolong korban yang tergeletak di pinggir jalan. Para warga kemudian mengevakuasi Suyono ke warung yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

Suyono mengatakan, sebelum terjatuh ke drainase, dirinya keliling mengayuh sepeda onthel sembari menawarkan sapu. Namun saat melintas di lokasi kejadian kakinya terlilit benang layangan.

“Kaki sebelah kiri saya sakit, akibat terjatuh ke saluran drainase,”katanya.

Seorang warga yang menemukan korban patah tulang kaki kirinya, bermaksud membawa korban ke RSU dr Abdoer Rahem Situbondo. Namun korban menolak dengan alasan akan dipijat di dukun.

“Jangan antar saya ke rumah sakit, tidak usah. Saya ke dukun saja. Tolong angkat saya. Saya mau ke sungai. Perut saya sakit ini sudah tidak kuat nahan,” ujar Hadari, menirukan permintaan korban.

Karena korban menolak dibawa ke RSU Situbondo akhirnya warga meminta petugas Satpol PP Kabupaten Situbondo untuk mengantarkan korban ke rumahnya.

“Rencananya saya mau ngantarkan korban ke rumahnya. Tetapi dagangannya dan sepeda onthelnya tidak bisa dibawa. Makanya saya minta bantuan Satpol PP,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah