Peristiwa

Tiga Bunga Bangkai Tumbuh di Pekarangan Pohon Sengon

Warga di Jember Diresahkan Bau Menyengat

JEMBER, FaktualNews.co-Sebanyak 3 bunga bangkai tumbuh di pekarangan pohon sengon di Lingkungan Kauman Muktisari RT 02 RW 24, Kelurahan Tegal Besar, Kecamatan Kaliwates, Jember. Kemunculan bunga bangkai itu jelas meresahkan warga karena mengeluarkan bau bangkai menyengat saat malam hari.

“Awalnya sekitar tiga hari yang lalu, ada bau menyengat di sekitar rumah. Sempat saya kira bau bangkai tikus waktu itu malam hari. Akhirnya saya cari, ternyata asalnya dari sekitar pekarangan pohon sengon yang berjarak 10 meter dari rumah saya,” kata salah seorang warga Abdul Muis saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Senin (31/10/2022).

Namun karena malam, kata Muis, dirinya berusaha mencari asal bunga bangkai itu bersama sejumlah warga yang lain.

Setelah dicek, lanjutnya, didapati bau menyengat itu berasal dari kelopak bunga berukuran kurang lebih 50 cm.  Melihat bentuk dan ciri khas baunya yang menyengat, diyakini bunga yang berbentuk aneh itu adalah bunga bangkai.

Untuk lokasi penemuan bunga bangkai itu, juga berada di sekitar jalanan setapak menuju lokasi pemakaman warga. “Setelah saya cek ada 3 buah bunga yang tumbuh dan ada di pekarangan pohon sengon ini. Ukurannya hampir sama. Saya juga cek di google ternyata ini jenis bunga bangkai, ya sempat kaget kok bisa ada di dekat pemukiman warga, dan meresahkan karena baunya,” kata Muis.

Terkait penemuan bunga itu pun, lanjutnya, disampaikan juga kepada warga yang lain. Karena tumbuh dan berbunga di pekarangan pohon sengon seluas kurang lebih setengah hektare.

“Apakah di pekarangan ini lokasi ekosistemnya saya tidak tahu. Karena setahu saya biasanya kalau bunga bangkai tidak tumbuh di pekarangan. Kalau gak di hutan biasanya di dataran tinggi tapi tempatnya jauh dari pemukiman,” ucapnya.

“Sekitar setahun yang lalu, saya juga pernah tahu di kampung sebelah ada juga temuan bunga bangkai seperti ini. Tapi hanya satu saja, di dekat rumah saya ada tiga ini. Tidak tahu di titik yang lain, karena lokasi pekarangan ini luas,” sambungnya.

Terkait pemilik pekarangan pohon sengon itu, kata Muis, adalah milik warga setempat. “Untuk kabar adanya bunga bangkai ini, hanya diketahui warga. Tapi nanti dimungkinkan akan disampaikan ke perangkat kelurahan agar ada perhatian. Karena kalau di sini lokasi ekosistemnya, ya kita berharap agar jangan dijadikan lokasi nyeleneh (ritual tertentu),” tambahnya.

Terpisah salah seorang warga yang lain, Anang mengatakan dengan adanya penemuan bunga bangkai ini diharapkan agar memberikan manfaat kepada masyarakat.

“Jangan sampai nantinya malah heboh dan meresahkan warga. Kebetulan Pak RT baru kecelakaan, jadi untuk tindak lanjut bagaimana nanti masih dibahas. Sementara pemuda warga atau dari karang taruna setempat yang nanti akan berkoordinasi,” tuturnya.