SURABAYA, FaktualNews.co – Melakukan hubungan seks alias bercinta sudah dipastikan tidak bisa asal-asalan. Foreplay alias pemanasan wajib dilakukan agar pasangan suami istri bisa mendapat kualitas seks yang baik.
Jika tidak dilakukan, salah satunya pasangan akan dirugikan. Dalam konteks bercinta tanpa foreplay, perempuan yang tidak siap menerima penetrasi bisa mengalami trauma.
“Karena pasangannya main tembak langsung, istrinya belum apa-apa dibuka celananya langsung dimasukkan, istrinya kesakitan, itu yang mengakibatkan akhirnya terjadilah ketidak puasan pasangan,” ujar dokter kandungan sekaligus konsultan seks dr. H. Boyke Dian Nugraha, SpOG, MARS beberapa hari lalu.
Ketidak puasan yang dialami perempuan akan berimbas jangka panjang, seperti Miss V yang lecet atau lebih parah, trauma berkepanjangan sehingga enggan melakukan hubungan seks karena menyakitkan.
“(Vagina) lecet, kemudian juga trauma, kemudian juga ngapain sih gue melakukan hubungan seks, cuman jadi tempat pembuangan sperma gue nggak dapet apa-apa ama laki gue, udah seperti itu yang musti diperhatikan,” terang dr. Boyke.
Adapun tahapan seks yang normal ialah mempersiapkan vagina untuk menerima penis dengan cara melakukan foreplay atau pemanasan yang merangsang keluarnya cairan vagina sebagai pelumas saat penis melakukan penetrasi.
Foreplay kata dr. Boyke dilakukan paling sebentar 10 menit, mencumbu area-area sensitif perempuan seperti bagian bibir, leher, belakang telinga, payudara, dan sebagainya.
“Untuk mempersiapkan vagina menerima penis, itu yang harus dirangsang dulu sampai basah, namanya foreplay, pengarahan, jadi fase perangsangan, ada foreplay, terus nanti ada setelah ditunggu menjelang orgasme, kemudian peredaan, itu harus dilalui setiap hubungan seks,” jelasnya.