SITUBONDO, FaktualNews.co-Peristiwa tabrakan adu banteng antara sepeda motor nopol P 2120 EZ dan Daihatsu Xenia nopol P 1644 DU terjadi di jalur Pantura Situbondo, tepatnya di Jalan Raya Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo.
Akibat tabrakan tersebut, seorang pelajar berinisial GM (17), asal Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan, tewas di lokasi, dengan kondisi pendarahan di telinga, mulut dan hidung. Sedangkan penumpangnya, yakni AN (17), pelajar asal Tanggul, Kabupaten Jember, hanya menderita luka lecet.
Selain itu, akibat benturan keras tersebut, bodi depan Daihatsu berwarna silver yang dikemudikan SL (48) warga Desa Gebangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo ringsek. Bahkan, sepeda motor Honda Supra yang dikendarai GM juga mengalami rusak berat.
Diperoleh keterangan, tabrakan adu banteng yang menewaskan korban GM itu, berawal saat korban GM mengendarai motornya dan membonceng temannya melaju dari arah barat, dengan kecepatan sedang menuju ke arah timur.
Saat melintas pada KM 153.200 arah Kota Surabaya, GM mendahului kendaraan yang tidak diketahui identitasnya di depannya. Sedangkan saat bersamaan dari arah berlawanan SL mengemudikan mobilnya, namun karena jarak terlaku dekat, sehingga tabrakan tak dapat dihindari.
Akibatnya, tubuh korban GM dan temannya langsung terpental ke badan jalan aspal di lokasi kejadian, sedangkan sepeda motor Honda Supra yang dikemudikan korban sempat terseret beberapa meter, sebelum akhirnya SL menghentikan laju mobilnya,.
“Bunyi benturan kedua kendaraan tersebut cukup keras. Bahkan, sempat mengagetkan warga yang sedang minum kopi,” ujar Misroto (36), salah seorang warga setempat, Rabu (2/11/2022).
Kanit Laka Polres Situbondo Ipda Kadek Yasa mengatakan, dugaan sementara, tabrakan di Jalan Raya Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur Situbondo itu, akibat pemotor tidak memperhatikan arus lalin dari arah berlawanan, saat mendahului kendaraan yang ada di depannya.
“Dugaan sementara, tabrakan tersebut akibat pemotor kurang hati-hati, dan tidak memperhatikan arus lalin dari arah berlawanan saat hendak mendahului,” katanya.