KEDIRI, FaktualNews.co – Mengalami keterbatasan fisik, tidak menghalangi seseorang untuk berkarya. Seperti menghasilkan kerajinan bernilai ekonomi tinggi, berupa miniatur kapal pinisi berbahan baku bambu.
Itu dilakukan Mohammad Sobirin Warga Desa Pranggan Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri ini. Meski harus memakai alat bantu untuk ber jalan, namun tidak membuat Sobirin putus asa atau berdiam diri.
Pria berusia 38 tahun yang mengalami kecelakaan tahun 2012 lalu dan divonis lumpuh.
Namun dengan semangatnya, Sobirin berusaha berdiri dan mampu menghasilkan karya-karya yang menarik dari bahan bambu.
“Jadi awalnya saya mengalami kecelakaan dan membuat kedua kaki saya lumpuh,” Kata Moh Sobirin, penyandang disabilitas,Minggu (6/11/2022).
Meski sempat sedih, namun Sobirin akhirnya bangkit dan kemudian mengikuti pelatihan di suatu lembaga di daerah Solo.
“Di sana saya bertemu dengan seorang teman sama-sama penyandang disabilitas, dan membuat saya terinspirasi, ” Imbuh Sobirin.
“Saat kembali ke Kediri, saya kemudian berusaha membuat kerajinan dari bambu, berupa miniatur kapal Pinisi. Dan alhamdulillah kerajinan tersebut laku di pasaran,” Ujar Sobirin.
Untuk membuat 1 buah kapal Pinisi kecil, membutuhkan waktu sekitar dilakukan 2 pekan. Sedangkan kapal Pinisi besar bisa sampai 1 bulan.
“Harga untuk kapal Pinisi bervariasi mulai dari harga 100 ribu sampai 2,5 juta rupiah, tergantung tingkat kesulitan dan besar kecilnya, ” Tandas Sobirin.
Tidak hanya membuat kapal Pinisi, Sobirin kini juga membuat kerajinan dari bambu lainnya seperti cap lampu, gelas, nampan, kotak hantaran, celengan, besek dan masih banyak lainnya.
“Alhamdulillah, kerajinan yang kami geluti mampu menghasilkan dan mengangkat ekonomi keluarga saya. Bahkan kami juga membuka mitra kerja untuk membuka peluang usaha bagi siapa saja yang ingin belajar,” Jelas Sobirin.
Sobirin berharap, Pemerintah daerah bisa membantu mempublikasikan produk yang ia produksi.