Peristiwa

Pemkot Mojokerto Minta Maaf Usai Keterlambatan Wali Kota Hadiri Festival Anak Saleh 2022

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto meminta maaf sekaligus mengklarifikasi atas keterlambatan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasri saat mengahadiri acara Festival Anak Salah 2022.

Pernyataan minta maaf disampaikan akun instragram resmi Protokol dan Komunikasi Pimpinan (@Prokopim.mojokertokota) di dalam kolom komentar akun Walikota Mojokerto @ningita_.

“Nyuwun duko sanget sebelumnya, ljin matur kepada seluruh ibu, bunda, mama, dan seluruh wali murid festival anak saleh IGTKM sabtu kemarin. Kami dari PROKOPIM (Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Mojokerto) mohon maaf kepada panjenengan semua,

keterlambatan Ibu Walikota pada acara festival anak saleh kemarin di MPP tanpa di sengaja oleh beliau, hal tersebut karena kesalahan kami sebagai protokol walikota Mojokerto, sehingga ada beberapa kegiatan yang bersamaan pada waktu yang sama,” tulis akun @prokopim.mojokertokota, dikutip FaktualNews.co Senin (7/11/2022).

Atas keluhan dari berberbagai kalangan, pihak Prokopim Pemkot Mojokerto, berterimakasih telah diingatkan dan akan menjadikan ha ini sebagai pembelajaran.

“Ibu wali kota sangat ingin bersholawat bersama anak sholeh IGTKM Kota Mojokerto pada kegiatan tersebut. Matursuwun sanget kami telah diingatkan panjenengan semua, insa Allah menjadi pelajaran bagi kami,

Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf kami, kepada panjenengan semua,” pungkasnya.

Meski demikian, netizen menanggapinya dengan ketus permintaan maaf tersebut.

Salah satu netizen, @bangaditya_99 mengatakan, jika permintaan dikeluarkan setelah viral di media sosial (medsos). Ia mempertanyakan hati nurani para panitia, akibat  terlalu lama menunggu kehadiran Walikota Mojokerto anak-anak TK kelaparan.

“Minta maaf nunggu viral dulu…nurani kalian dimana? Coba kl bikin acara itu panitia yang pinter. Anak TK disuruh jam 6.30 ngumpul (Byk yg gk sarapan) gak boleh bawah bekal, gak boleh didampingi, disna tdk ada komsumsi makan dan minum. Byk anak lemas mau pingsan. Mau masuk dihalangi BANSER. Harusnya diacara penutup ada perminta maaf dari panitia. Jgn sibuk jadikan anak kecil untuk sekedar konten buat wali kota,” katanya.

Akun lain, @amilisii melihat klarifikasi itu dirinya gemas. Ia mempertanyakan kinerja protokol terkait penataan jadwal agenda walikota.

“Sekelas protokol wali kota bisa gitu ya jdwalnya bersamaan? Apa iya ngak punya waitlist ?  duh gemesss tau ngk sih,” ujarnya.

Sementara, Kepala Diskominfo Kota Mojokerto,  Santi Ratnaning Tias belum merespon upaya konfirmasi yang dilkukan FaktualNews.co. Pesan WhatsApp tidak dibalas, telpon juga tidak diangkat.

Sebelumnya diberitakan, acara puncak Festival Anak Saleh Tahun 2022 yang digelar di hall lantai empat, Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada Kota Mojokerto pada Sabtu (5/11/2022) pagi, viral di media sosial.

Pasalnya, acara yang dihadiri ratusan siswa TK Muslimat NU se-Kota Mojokerto itu membuat para wali murid geram. Wali murid geram lantaran anak-anaknya mengeluhkan kelaparan hingga lemas saat menghadari acara tersebut.  Bahkan dikabarkan ada yang sampai pingsan.

Diduga, pemicunya akibat terlalu lama menunggu kedatangan Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari. Ratusan anak-anak TK itu diharuskan sudah berada di gedung MPP Gajah Mada pada pukul 06.30 WIB. Mereka juga dilarang membawa bekal makanan dari rumah.

Namun, sampai selesai penampilan anak-anak tersebut Walikota Mojokerto Belum hadir. Baru sekitar pukul 11.00 WIB ke atas, ia tiba di lokasi. Kondisi anak-anak usia dini itu sudah lemas dan kelaparan.

Acara itu menjadi perbincangan netizen di medsos. Salah satunya di akun Tik-tok bernama bakeology.id. Akun tersebut memposting video yang memperlihatkan suasana acara dari luar ruangan. Nampak sejumlah anggota Banser menjaga jalannya acara.

Dalam postingan itu disebutkan, jika wali murid tidak diperkenankan mendapimpingi anak-anaknya.

“1 pintu di jaga ketat 3 banser…1 banser diluar, 2 di dalam..banyak ortu yg tidak diperbolehkan masuk di lobby. Saya bisa masuk krn di parkiran mobil ada lift jadi langsung naik, tapi tetap ga bisa ajak pulang krn acara belum selesai, panitia pun mengusir para ortu. Bahkan saat acara sudah selesai, n bu gurunya antar anak saya keluar, langsung ditegur sama panitia, disuruh balik lagi ke barisan. Tpi alhamdulillah bu guru tetap ajak keluar anak saya,” tulis salah satu wali murid dalam postingan tersebut.

Pantauan FaktualNews.co, hingga Senin (7/11/2022) pukul 10.44 WIB, postingan tersebut telah dilihat 365,5 ribu,mendapat 630 komentar, 5273 suka, dan 136 dibagikan.