KEDIRI, FaktualNews.co – Diduga karena gizi buruk, seorang balita bernama Clarisa (1,5) warga Jalan Sriwijaya, Kelurahan Kemasan, Kecamatan Kota Kediri, hanya mempunyai berat badan 4,6 kilogram.
Padahal balita seusia Clarisa, rata-rata mempunyai berat badan 10 sampai 13 kilogram.
Balita putra kedua pasutri Nevita dengan Dimas ini, selain menderita gizi buruk, juga mempunyai penyakit kelainan jantung sejak lahir.
Orang tua Clarisa, Nevita mengaku, buah hatinya sejak lahir memang mempunyai penyakit bawaan, yakni kelainan jantung. Akibatnya, pertumbuhan balita Clarisa tidak normal.
“Jadi buah hati saya ini mempunyai kelainan jantung sejak lahir. Sehingga pertumbuhannya terhambat,” kata Nevita, ibu Clarisa saat ditemui di rumahnya, Senin (7/11/2022).
Mirisnya lagi, ayah Clarisa yang bekerja sebagai kuli bangunan, tidak pernah mendapatkan bantuan sama sekali dari Pemerintah Kota Kediri.
“Saya PKH gak dapat, BLT juga ga dapat. Dapat bantuan susu tapi dari Puskesmas,” imbuh Nevita.
Sementara petugas Puskesmas Siska mengatakan, balita Clarisa ini memang mempunyai penyakit bawaan sejak lahir. Selain kedua tangannya juga tidak tumbuh normal. Dan pertumbuhan badannya tergolong rendah sehingga masuk dalam gizi buruk.
“Balita Clarisa ini memang pertumbuhan badannya rendah, sehingga masuk dalam kategori gizi buruk. Kami sebenarnya rutin memberikan susu dan roti. Namun susu formula yang kami berikan tidak cocok,” ujar Siska, petugas Puskesmas.
Sangat disayangkan, karena berasal dari keluarga yang kurang mampu, justru pasutri Nevita – Dimas ini tidak mendapatkan perhatian dan bantuan dari Pemkot Kediri.