FaktualNews.co

Penyebab Bukan Wali Kota

Peserta Festival Anak Saleh Kelaparan, Kadindikbud Kota Mojokerto Akui Itu Kesalahannya

Peristiwa     Dibaca : 952 kali Penulis:
Peserta Festival Anak Saleh Kelaparan, Kadindikbud Kota Mojokerto Akui Itu Kesalahannya
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto, Amin Wahid.

MOJOKERTO, FaktualNews.co-Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadindikbud) Kota Mojokerto, Amin Wahid mengaku bingung karena Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari disalahkan terkait peserta kelaparan saat Festival Anak Saleh 2022.

“Saya bingung ibu (Ika Puspitasari) disalahkan, karena ibu wali kota itu hadir hanya sebagai tamu undangan,” katanya saat dikonfirmasi FaktualNews.co melalui sambungan telepon, Senin (7/11/2022).

Amin membenarkan jika para wali murid dilarang untuk mendampingi ke dalam lokasi acara yang digelar di lantai empat Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada, Kota Mojokerto yang dihadiri ratusan anak TK Muslimat se-Kota Mojokerto. Bahkan dirinya yang mengeluarkan kebijakan tersebut.

“Orang tuanya, kami tidak perbolehkan ikut karena kapasitasnya tidak memungkinkan. Undangan peserta sebenarnya 1200 orang, cuman yang datang sekitar 800-an. Kalau kapasitas (rungan) sekitar 1000-an,”jelasnya.

Sedangkan tentang keluhan para wali murid lantaran anak-anaknya yang sudah datang sejak 06.30 WIB itu mengeluhkan kelaparan hingga lemas, karena tidak diperbolehkan membawa bekal. Bahkan hingga pukul 10.30 WIB acara tak kunjung usai menunggu kedatangan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, bahkan ada yang pingsan.

Ditegaskan Amin bila dirinya tidak mengetahui jika ada larangan membawa bekal makanan. Akan tetapi, dirinya memastikan anak-anak disediakan makan dan snack ketika acara berlangsung.

“Sebenarnya ada komsumsinya kok. Cuman kami gak nyangka kalau mereka tidak sarapan ya. Jangan salahkan muslimat jangan salahkan fatayat, saya yang salah. Mungkin saya lebih harus cek rundown lagi. Saya tidak tahu (dilarang bawa bekal), nanti coba saya cek lagi. Tidak ada yang pingsan,” bebernya.

Pada saat acara, Amin juga hadir sebagai tamu undangan. Ketika itu ia mengaku sudah hadir di MPP Gajah Mada pukul 08.00 WIB sesuai tertera dalam undangan. Ia tak menampik acara tersebut selesainya molor karena Wali Kota Mojokerto datang terlambat. Namun ia tidak mengetahui penyebabnya.

“Saya tidak tahu (penyebab Walikota terlambat). Kalau undangan kami jam 08.00 WIB sudah datang,” terangnya.

Atas kejadian ini, Amin mengaku khilaf dan meminta maaf kepada seluruh wali murid. Kejadian ini akan dijadikan pembelajaran agar tidak terulang kembali.

“Saya atas nama pribadi sungguh mohon maaf atas ketidaknyamanan kegiatan Festival Anak Sholeh Sabtu kemaren. Terutama kepada orang tua dan wali murid. Ini akan menjadi pembelajaran buat saya untuk lebih detail mencermati roundown setiap acara kegiatan. Saya mengaku salah dan khilaf,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, acara puncak Festival Anak Saleh Tahun 2022 yang digelar di hall lantai empat, Mall Pelayanan Publik (MPP) Gajah Mada Kota Mojokerto pada Sabtu (5/11/2022) pagi, ramai jadi perbincangan netizen di media sosial.

Pasalnya, acara yang dihadiri oleh ratusan siswa TK Muslimat NU se-Kota Mojokerto itu membuat para wali murid geram. Wali murid geram lantaran anak-anaknya mengeluhkan kelaparan hingga lemas saat menghadari acara tersebut.  Bahkan dikabarkan ada yang sampai pingsan.

Diduga, pemicunya akibat terlalu lama menunggu kedatangan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Ratusan anak-anak TK itu diharuskan sudah berada di gedung MPP Gajah Mada pada pukul 06.30 WIB. Mereka juga dilarang membawa bekal makanan dari rumah.

Namun, sampai selesai penampilan anak-anak tersebut Wali Kota Mojokerto belum hadir. Baru sekitar pulul 11.00 WIB ke atas, ia tiba di lokasi. Kondisi anak-anak usia dini itu sudah lemas dan kelaparan.

Netizen beramai-ramai memprotes melalui akun instagram @humaskotamojoketo dan @ningita_ .

Awalnya, keterlamabatan Ketua PC Muslimat NU Kota Mojokerto itu mengadiri acara Festival Anak Saleh itu terjadi di Tik-tok. Salah satunya di akun Tik-tok bernama bakeology.id. Akun tersebut memposting video yang memperlihatkan suasana acara dari luar ruangan. Nampak sejumlah anggota Banser menjaga jalannya acara.

Dalam postingan itu  disebutkan, jika wali murid tidak diperkenankan mendapimpingi anak-anaknya.

Kemudian, perbincangan netizen berlanjut  dalam kolom komentar akun instagram @humaskotamojoketo dan @ningita_ .

Menanggapi hal itu, Pemkot Mojokerto melalui  Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) menyampaikan permintaan maaf.  Pernyataan minta maaf disampaikan oleh akun instragram resmi Prokopim (@Prokopim.mojokertokota) di dalam kolom komentar akun Wali Kota Mojokerto @ningita_ yang kini kolom komentarnya telah ditutup.

“Nyuwun duko sanget sebelumnya, ljin matur kepada seluruh ibu, bunda, mama, dan seluruh wali murid festival anak saleh IGTKM sabtu kemarin. Kami dari PROKOPIM (Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Mojokerto) mohon maaf kepada panjenengan semua,

keterlambatan Ibu Walikota pada acara festival anak saleh kemarin di MPP tanpa di sengaja oleh beliau, hal tersebut karena kesalahan kami sebagai protokol walikota Mojokerto, sehingga ada beberapa kegiatan yang bersamaan pada waktu yang sama,” tulis akun @prokopim.mojokertokota, dikutip FaktualNews.co pada hari Senin (7/11/2022).

Atas keluhan dari berberbagai kalangan, pihak Prokopim Pemkot Mojokerto berterimakasih telah diingatkan dan akan menjadikan ha ini sebagai pembelajaran.

“Ibu walikota sangat ingin bersholawat bersama anak sholeh IGTKM Kota Mojokerto pada kegiatan tersebut. Matursuwun sanget kami telah di ingatkan panjenengan semua, insaallah menjadi pelajaran bagi kami,

Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf kami, kepada panjenengan semua,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris