JOMBANG, FaktualNews.co – Di tangan Idhatur Riadhoh, serbuk kopi tidak hanya bisa dinikmati kala waktu senggang. Ternyata, serbuk kopi juga bisa menjadi sebuah karya lukis yang indah.
Pria 26 tahun asal Dusun Pucangrejo, Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang itu, menyulap serbuk kopi menjadi sebuah karya lukis yang indah.
Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai guru di SDN Carangwulung 3 ini mengaku, memang sejak dirinya kecil sudah menggemari hobi melukis. Karena hobinya tersebut, ia mulai mencoba-coba untuk menjadi melukis sebagai pekerjaan sampingan.
“Waktu itu pada tahun 2020 saat pandemi Covid-19. Coba saya jadikan sebuah bisnis sampingan, dan saya coba untuk pasarkan juga hasil karya lukisan saya,” ucapnya saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu (9/11/2022).
Melukis yang sudah menjadi hobinya sejak kecil itu, kini menjelma menjadi salah satu hobi yang menghasilkan pundi-pundi rupiah bagi Idhatur. Uniknya, jika biasanya melukis menggunakan cat air, Idhatur punya ide cemerlang, dimana serbuk kopi ia jadikan salah satu bahan dasar melukisnya.
“Iya benar, serbuk kopi jadi bahan untuk membuat lukisan. Jadi ide itu sebenarnya muncul tiba-tiba saja, karena ada ide itu kemudian saya mulailah untuk melakukan beberapa eksperimen,” katanya.
Eksperimen yang ia lakukan awalnya tidak berjalan mulus. Beberapa kali eksperimen yang ia lakukan dengan menggunakan kopi bubuk menggunakan penggilingan kasar namun hasilnya jauh dari harapan.
“Lalu saya coba pakai kopi bubuk yang lebih halus. Ternyata setelah dicoba hasilnya lumayan bagus,” ujarnya.
Lebih lanjut, dalam proses pembuatan lukisan dengan serbuk kopi tersebut. Idhiatur mengatakan, sejatinya proses pembuatan lukisan tidak jauh berbeda dengan lukisan umum lainnya. Tahapan awal tentu dengan diawali dengan membuat pola objek yang akan dilukis.
Media lukis yang digunakan juga sedikit berbeda dengan lukisan pada umumnya. Seperti jenis kertas yang dipakai untuk melukis, ia menyiapkan jenis kertas khusus dan lebih tebal yang tidak mudah sobek ketika terkena kopi dengan campuran air.
“Tahapan atau proses pembuatannya sebenarnya sama dengan lukisan biasa. Pertama membuat pola wajah dari objek yang akan dilukis. Kemudian menyiapkan bahannya. Bahannya ini yang beda, yaitu bubuk kopi sama air,” ungkapnya.
Setelah menyiapkan tahapan awal, setelah itu barulah dirinya mengerjakan lukisan sesuai pola yang sudah diawali sejak awal. Baginya, hasil dari sebuah karya lukis bagus atau tidak semua tergantung dari kemahiran dan kreativitas orang tersebut.
Idhiatur sendiri kerap kali membuat karya lukis, tak khayal ia juga sering mengunggah hasil lukisannya tersebut ke media sosial pribadinya. Beberapa jenis lukisan pun pernah ia buat seperti lukisan cat minyak, pensil, lukis bakar dan kali ini lukisan dengan menggunakan bahan dasar kopi.
Untuk harga jual setiap karya lukisnya sendiri, ia menjual mulai dari harga Rp 100. Harga setiap lukisan juga menyesuaikan jumlah wajah di setiap lukisannya.
“Untuk lukisan dari bahan dasar bubuk kopi ini salah satu keunggulannya itu, membuat objek dari sebuah lukisan itu jadi lebih berkarakter,” pungkasnya.