LAMONGAN, FaktualNews.co – Tidak terhalang mendung, gerhana bulan total selama 3 jam 39 menit 49 detik Selasa (08/11/2022), bisa diamati di Lamongan dengan mata telanjang.
Fenomena tersebut umat muslim di Lamongan dimanfaatkan menggelar salat gerhana dan beristigfar berjamaah setelah Salat Maghrib. Seperti di Masjid Agung Lamongan, ratusan umat mengikuti Salat Gerhana berjamaah dengan khusu’ yang dipimpin KH Ahmad Muzakki Aziz.
“Fenomena gerhana bulan seyogyanya dapat membuat manusia lebih bertakwa kepada Allah, dengan melaksanakan salat dan melakukan istighfar,” pesan imam KH Ahmad Muzakki usai melakukan Salat Gerhana. Selasa (8/11/2022).
Tak hanya di Masjid Agung Lamongan, Masjid Namira yang berada di Jl. Raya Mantup Sanur, Jotosanur, Kecamatan Tikung, juga menggelar Salat Gerhana.
Terkait fenomena tersebut, ahli ilmu falakh Lamongan, Khoirul Anam mengungkapkan jika gerhana bulan terakhir di tahun 2022 saat ini memang bisa dilihat dengan mata telanjang dan tidak terhalang mendung.
“Bisa dilihat dengan mata telanjang dan tidak terhalang mendung,” kata Khoirul Anam,
Lebih jelasnya, Anam juga telah membuat visualisasi melalui unggahan YouTubenya untuk mengetahui kapan waktu yang pas untuk melihat gerhana bulan total itu jika posisi di Lamongan atau dengan setting lokasi koordinat Lamongan.
“Visualisasi riilnya gerhana bulan saya buat dengan setting lokasi koordinat Lamongan.” ujarnya.