Peristiwa

Pasca Penangkapan Perakit Bom Ikan Asal Madura di Situbondo, Polisi Perketat Pengamanan

SITUBONDO, FaktualNews.co – Pasca penangkapan perakit bom ikan bernama Mastur (49) warga Pulau Raas Madura, dan barang bukti sebanyak 5000 detonator. Polres Situbondo mulai memperketat pengamanan, mengingat Jalur Pantura Situbondo merupakan lintasan menuju ke Pulau Bali.

“Untuk mendukung KTT G20 aman yang akan dilaksanakan selama dua hari di Pulau Bali. Kami bersama jajaran Polda di Jatim, melakukan operasi agung di perbatasan. Mengingat Jalur Pantura Situbondo merupakan lintasan menuju Pulau Bali,” ujar Kapolres Situbondo, AKBP Andi Sinjaya, Kamis (10/11/2022).

Menurut dia, meski petugas gabungan antara Dir Polairud Polda Jawa Timur dan petugas Satpolair Polres Situbondo, menangkap residivis perakit bom dan barang bukti sebanyak 5000 detonator, yang dikemas dalam dua kardus bekas mie instan.

Menurutnya, penangkapan pria  asal Pulau Raas Sumenep Madura, tidak ada kaitannya dengan KTT G20 yang akan diikuti sebanyak 20 negara. “Sedangkan pria berinisial MT murni diamankan karena kedapatan membawa bom ikan ke Situbondo,”bebernya.

Perwira melati dua yang akrab dipanggil Andi itu menegaskan, jika proses penyidikan terhadap perakit bom tersebut, merupakan kewenangan penyidik dari Dir Polairud Polda Jawa Timur. Sedangkan Satpolair Polres Situbondo hanya untuk membantu mengamankan barang bukti.

“Kita hanya membantu pengamanan saja. Sedangkan proses penyidikan merupakan kewenangan petugas Dir Polairud Polda Jawa Timur,”pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, petugas gabungan  Direktorat Polisi Air dan Udara (Dit Polairud) Polda Jawa Timur bersama Satpolair Polres Situbondo, menangkap seorang nelayan asal Pulau Raas, Kabupaten Sumenep Madura, Jawa Timur, Rabu (9/11/2022).

Pasalnya, nelayan bernamaMastur (49) tersebut ditemukan membawa satu kotak bom ikan, saat kapalnya hendak merapat ke pelabuhan Jangkar, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Selanjutnya, untuk proses hukum lebih lanjut, nelayan berinisial Mastur asal Desa Tenonegaran, Kecamatan Negaran, Kabupaten Sumenep Madura itu, langsung dibawa petugas Dit Polairud Polda Jawa Timur.