Ekonomi

Lewat Even Kompetisi Ikan Koi, Bupati Jember Harapkan Multiplier Effect di Bidang Ekonomi

JEMBER, FaktualNews.co – Menanggapi even kompetisi Bupati Cup 3rd Jember Koi Show 2022 yang digelar di Gedung Aula Serba Guna Kaliwates Jember selama tiga hari, Bupati Jember Hendy Siswanto mengharapkan ada multiplier effect yang bisa memberikan manfaat secara ekonomi bagi masyarakat Jember.

Gelaran kompetisi bagi para pecinta atau penghobi Ikan Koi yang digelar dari 11-13 November 2022. Diketahui diikuti oleh 1621 peserta dari seluruh Indonesia.

Ada lima kelas yang dilombakan tahun ini. Dengan jumlah peserta ribuan, ada 15 piala dibagikan dan uang pembinaan mencapai ratusan juta rupiah.

Kata Bupati Hendy, dari even serupa terutama bagi penghobi dinilai memberikan banyak keuntungan di Jember.

“Pertama kita juga berterimakasih kepada ketua penyelenggara koi telah menginisiasi kegiatan ini. Ikannya ini mahal-mahal, ini teman-teman mengadakan kompetisi Ikan Koi memiliki resiko tinggi kalau terjadi apa-apa (bagi ikannya). Tapi dengan pesertanya juga dari seluruh Indonesia. Ada yang dari Jakarta juga. Tentunya ini sangat banyak keuntungan yang didapatkan oleh Jember,” ulasnya.

Menurut Hendy, kolaborasi dari Multiplier effect yang dilakukan contohnya adalah dengan adanya gelaran UMKM yang juga turut serta mendukung even ini. “Sehingga ini bisa menggerakkan ekonomi kita,” katanya.

“Tentunya yang tidak kalah pentingnya lagi, nama Jember akan terangkat dan pariwisata Jember akan lebih menasional. Bahwa Jember ada kompetisi koi yang ikut serta (pesertanya) ada ribuan. Apalagi Alhamdulillah yang terakhir, juaranya adalah peserta baru dan orang Jember,” sambungnya.

Dengan even serupa, apalagi terkait para peserta yang merupakan para penghobi. Bupati Hendy berjanji akan memberikan support penuh.

“Jadi nanti saya berharap ada even serupa untuk tahap berikutnya. Syukur-syukur ada Ikan Koi yang harganya murah. Banyak orang yang ingin berkompetisi dengan harga Ikan Koi yang mungkin di bawah Rp 500 ribu bisa dikompetisikan,” katanya.

“Tidak hanya ikan koi yang mahal-mahal saja, tapi ikan koi yang harganya murah mulai dari Rp 100-500 ribu. Sehingga banyak orang bisa menjangkaunya,” sambung Hendy.

Menanggapi masukan saran yang disampaikan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Panitia even Ikan Koi Jember mengaku siap untuk meneruskan even bergengsi di tingkat nasional itu.

“Adanya even ini. Awalnya untuk mengapresiasi pecinta Ikan Koi di Jember. Yang kedua untuk meningkatkan perekonomian juga di Jember,” kata Ketua Panitia Even Erick Christian saat dikonfirmasi terpisah.

Menjawab pesan dari Bupati Hendy, kata Erick, diyakini perekonomian di Jember naik.

“Sesuai arahan dari pemerintah daerah. Ke depannya kita ingin lebih meriah lagi even ini di tahun berikutnya. Untuk peningkatan tahun ini, 100 persen daripada tahun lalu. Tahun lalu itu peserta jumlahnya 780- 790 an. Sedangkan tahun ini totalnya 1621 peserta. Jadi dengan support bapak bupati, tahun ini bisa meriah juga,” katanya.

Menurut pria yang juga seorang pengusaha di bidang interior design ini. Hobi merawat Ikan Koi tidak hanya berfokus pada kontes ataupun even.

“Ikan Koi biasanya untuk menghias kolam, hiburan di rumah, hiasan di hotel, di kantor- kantor juga tentunya. Dengan ini, potensi ekonomi itu ada. Jadi kita mau bekerjasama dengan semua breeder (peternak, red) Ikan Koi di Jember untuk bisa dengan semua daerah dan memenuhi kebutuhan tersebut,” katanya.

“Memang harapan kita, Jember akan menjadi sentra Ikan Koi dan masih akan memperjuangkan dan ganyang terus. Supaya Jember bisa menjadi salah satu sentra Ikan Koi di Indonesia,” imbuhnya.

Untuk pengembangan potensi ekonomi, lanjut Erick, dengan even nasional dan jurinya bertaraf internasional. Dimungkinkan juga menggandeng peternak Ikan Koi yang ada di Jember. Menjawab potensi ekonomi di bidang peternakan, untuk mendukung even kontes.

“Sebetulnya banyak potensi dari ikan koi (tidak selalu dinilai eksklusif), mulai dari yang paling murah (jenis ikannya). Di Jember ini banyak breeder (peternak, red) Ikan Koi. Jadi ada beberapa dari petani yang beralih ke breeder Koi. Kita lagi menggodok di komunitas Koi club. Bagaimana caranya untuk meningkatkan income mereka,” katanya.

“Jadi kita program tahun depan itu ada peningkatan sumber daya breeder. Seller juga kita edukasi bagaimana membuat kolam yang bagus. Jadi banyak potensi tenaga kerja baru yang bisa muncul karena Ikan Koi ini,” sambungnya.

Bicara harga dari Ikan Koi, lanjutnya, juga tidak selalu bernilai ratusan ribu atau jutaan rupiah.

“Harga Ikan Koi di pasaran mulai dari Rp 5 ribu, Rp 10 ribu, Rp 50 ribu sampai jutaan rupiah. Cuma nanti pasarnya pun juga berbeda. Koi kan bukan cuma untuk kontes,” ujarnya.