KEDIRI, FaktualNews.co – Petugas gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, BPBD Kabupaten/ Kota Kediri menghentikan pencarian terhadap balita Moh Rosyid, warga Kelurahan Banjaran, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, yang diduga hanyut di Sungai Brantas Kediri.
Meski pencarian sempat diperluas hingga sampai wilayah Jombang dan Mojokerto. Namun belum ada tanda-tanda keberadaan balita Moh Rosyid.
Kepala BPBD Kota Kediri, Indun Munawaroh mengatakan, di hari ketujuh ini proses pencarian resmi dihentikan. Jadi sesuai SOP pencarian yang dimulai pada hari Selasa (8/11/2022) yang lalu belum membuahkan hasil.
“Kendala yang dihadapi tim gabungan, selain karena air Sungai Brantas yang cukup deras, juga karena banyaknya sampah di Sungai Brantas,” jelas Indun Munawaroh, usai menutup secara resmi proses pencarian tim gabungan di Sungai Brantas Kediri, Senin (14/11/2022).
Sementara Komandan Tim Basarnas Trenggalek, Imam Nahrowi mengatakan, sejak awal tim gabungan melakukan pencarian menggunakan dua perahu karet, untuk menyisir sepanjang Sungai Brantas Kediri.
“Bahkan pencarian kami perluas hingga ke wilayah Jombang dan Mojokerto. Namun pencarian tim gabungan belum membuahkan hasil,” kata Imam Nahrawi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Moh Rosyid bocah berusia 4 tahun putra pasutri Abi Anggono dengan Farid Fadziah hilang di sekitar pinggir Sungai Brantas Kediri.
Moh Rosyid sempat terekam kamera cctv bermain di pinggir Sungai Brantas dan hilang. Orang tua korban kemudian melaporkan ke pihak kepolisian dan diteruskan ke Basarnas hingga dilakukan pencarian.