Payudara bagi Kesehatan, Begini Fungsinya
SURABAYA, FaktualNews.co – Payudara merupakan organ kelenjar di dada yang dimiliki wanita dan pria dengan fungsi sedikit berbeda.
Mengutip Cleveland Clinic, kesamaan fungsi payudara pria dan wanita adalah sama-sama bagian dari anatomi seksual.
Puting payudara pria dan wanita memiliki banyak saraf yang berfungsi meningkatkan gairah seksual.
Mengutip The Biology Notes, puting pria dan wanita disebut juga sebagai zona sensitif seksual.
Khusus pada wanita, anatomi seksual ini lebih berkembang dan memiliki fungsi lain untuk kehidupan manusia, yaitu menghasilkan air susu (ASI).
Air susu yang dihasilkan dari payudara wanita setelah melahirkan bisa memenuhi nutrisi yang dibutuhkan bayi.
Saat bayi mengisap puting susu ibu, otak ibu mengeluarkan hormon oksitosin.
Tingkat oksitosin yang menonjol memicu kontraksi sel di sekitar alveoli, yang mendorong keluarnya ASI melalui saluran susu ke puting.
Payudara wanita juga mengeluarkan senyawa volatil dalam bentuk cairan yang memberikan stimulasi nafsu makan pada bayi yang baru lahir.
Mengutip Canadian Cancer Society, pada payudara wanita yang tidak hamil atau menyusui kebanyakan mengandung lemak dan saluran saja.
Ada sejumlah kecil jaringan kelenjar, tetapi kelenjar payudara tidak berkembang sepenuhnya sampai bulan ke-6 kehamilan pada kebanyakan wanita.
Komposisi ASI
Mengutip The Biology Notes, pada puncak laktasi, wanita dewasa dapat menghasilkan sekitar 1,2 liter ASI setiap hari dan bahkan lebih banyak lagi setelah melahirkan bayi kembar.
ASI terdiri dari:
- Air 88,5 persen
- Lemak 3,3 persen
- Laktosa 6,8 persen
- Kasein 0,9 persen
- Laktalbumin dan protein lain 0,4 persen
ASI mengandung sekitar 650-700 kilokalori per liter energi.
Selain nutrisi yang diperlukan, air susu produksi payudara wanita ini juga mampu melindungi bayi dari berbagai infeksi.
Berbagai jenis antibodi disekresikan dalam ASI yang melindungi bayi dari beberapa mikroba yang mematikan.
Sel darah putih, seperti neutrofil dan makrofag, juga ditemukan dalam ASI.
Anatomi
Anatomi payudara wanita
Mengutip Cleveland Clinic, ada banyak bagian pada anatomi payudara wanita, yaitu:
- Lobus: setiap payudara memiliki antara 15-20 lobus. Lobus ini mengelilingi puting susu seperti jari-jari pada roda.
- Jaringan kelenjar (lobulus): bagian kecil jaringan yang ditemukan di dalam lobus ini memiliki kelenjar kecil seperti bola di ujungnya yang menghasilkan susu.
- Saluran susu: tabung kecil yang membawa susu dari jaringan kelenjar (lobulus) ke puting susu.
- Puting: benjolan yang berada di tengah areola. Setiap puting memiliki sekitar 9 saluran susu, serta saraf.
- Areola: area kulit melingkar berwarna gelap yang mengelilingi puting susu. Areola memiliki kelenjar yang disebut kelenjar Montgomery yang mengeluarkan minyak pelumas. Minyak ini melindungi puting dan kulit dari lecet selama menyusui.
- Pembuluh darah: pembuluh darah mengedarkan darah ke seluruh payudara, dada, dan tubuh.
- Pembuluh getah bening: ini bagian dari sistem limfatik, pembuluh ini mengangkut getah bening, cairan yang membantu sistem kekebalan tubuh melawan infeksi. Pembuluh getah bening terhubung ke kelenjar getah bening, atau kelenjar, yang ditemukan di bawah ketiak, di dada, dan tempat lain.
- Saraf: puting memiliki ratusan ujung saraf, yang membuatnya sangat sensitif terhadap sentuhan dan rangsangan.
Anatomi payudara pria
Mengutip Cleveland Clinic, payudara pria berbeda dengan wanita.
Meski memiliki payudara, hormon testosteron pria biasanya selama masa pubertas menghentikan perkembangan payudara seperti wanita.
Anatomi payudara pria yang bisa dilihat dari luar adalah puting dan areola.
Secara internal, payudara pria memiliki saluran susu yang belum berkembang dan tidak ada jaringan kelenjar.