Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat hadir dalam final lomba senam Sicita (Senam Indonesia Cinta Tanah Air) memperebutkan Piala Puan Maharani di Panti Marhaen Kantor DPD PDIP ateng, Semarang, Minggu (18/9/2022). FOTO/MPI/AHMAD ANTONI
JAKARTA, FaktualNews.co – Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS ) tidak masuk dalam daftar partai politik yang akan dikunjungi Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani dalam safari politiknya.
Puan sebelumnya sudah bertemu dengan sejumlah pimpinan partai politik yang tergabung dalam Koalisi Pemerintah. “Yang saya baca (jadwalnya) tidak ada. Saya khawatir saya salah baca,” kata Ketua DPP PDIP Said Abdullah dikutip, Rabu (16/11/2022).
Hal ini disampaikan Said menanggapi rencana safari politik Puan Maharani dengan pimpinan parpol. Dia menyampaikan dalam waktu dekat, Puan berencana ke Jawa Tengah.
“Kan biasanya gitu, balik turba (turun ke bawah) baru silaturahim ke partai-partai. Sekarang masanya Mbak (Puan) turba ke bawah,” katanya.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR ini menampik hubungan PDIP akan merenggang dengan Demokrat dan PKS pada 2024 mendatang.
Said memastikan sampai saat ini komunikasi politiknya masih baik-baik saja dengan dua parpol oposisi pemerintah tersebut.
“Nggak, kita baik-baik aja di DPR. Emang di DPR ada yang berantem?” ujarnya.
Untuk diketahui, Puan pertama kali melakukan safari politiknya dengan Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh. Selanjutnya, Puan bersama rombongan elite PDIP melakukan kunjungan ke kediaman Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Bukit Hambalang, Sentul, Jawa Barat.
Setelah itu, Puan juga melakukan ziarah di makam mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas dan dilanjutkan makan pagi bersama Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar.
Terakhir, Puan juga turut melakukan jalan sehat bersama Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Monas, Jakarta.
Dalam waktu dekat, dikabarkan Puan juga berencana akan melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono. Kendati demikian, perihal waktu dan tempatnya masih belum ditentukan secara pasti.
