KEDIRI, FaktualNews.co-Dua wilayah BPJS Kesehatan Kediri, masih kekurangan dokter yang mau bermitra dengan kantor BPJS Kesehatan Kediri.
Kedua wilayah tersebut, yakni Kabupaten Blitar dan Kabupaten Nganjuk. Pasalnya di dua wilayah tersebut, satu dokter harus melayani 6 ribu sampai 7 ribu pasien BPJS kesehatan.
“Di Kabupaten Blitar dan Kabupaten Nganjuk kita masih kekurangan dokter yang mau bermitra dengan kami. Padahal idealnya satu dokter melayani 5 ribu pasien BPJS. Namun kedua wilayah tersebut satu dokter harus melayani 6 ribu sampai 7 ribu pasien BPJS kesehatan,” terang kepala BPJS kesehatan Kediri, Hernina Agustin, saat acara Media Gathering di kantor BPJS kesehatan, yang berada di Jalan Hasanudin, Kecamatan Kota Kediri, Kamis (17/11/2022).
Kurangnya dokter di dua kabupaten tersebut, rata-rata wilayah yang berada di pelosok. Karena saat ini kebanyakan para dokter buka praktiknya di perkotaan.
“Kebanyakan dokter sekarang buka prakteknya di perkotaan, sehingga dokter yang buka prakteknya di pelosok, harus melayani pasien BPJS kesehatan dengan jumlah banyak,” imbuh Hernina.
Dalam acara tersebut, juga menghadirkan dokter spesialis jantung dari klinik Chreslina Kota Kediri, dr Chreslina.
Di depan awak media, dr Chreslina menyatakan, jika penyakit jantung ini merupakan penyakit tidak menular, yang justru angka kematiannya tinggi.
“Untuk Kaum pria agar lebih berhati-hati, karena lebih rentan terserang penyakit jantung dibandingkan dengan kaum perempuan. Untuk pencegahannya, usahakan berolahraga yang cukup, hindari makanan berlemak,” papar dr Chreslina.
Kantor BPJS kesehatan Kediri membawahi 5 kabupaten/kota. Yakni Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, dan Kabupaten Nganjuk.
Di Kota Kediri, saat ini tercatat ada 287.543 peserta BPJS kesehatan, Kabupaten Kediri 1.283.806, di Kota Blitar 158.675, Kabupaten Blitar ada 793.215, dan di Kabupaten Nganjuk ada 869.631 peserta BPJS kesehatan.