Peristiwa

Kasus Tewasnya Karyawan Toko Gorden di Mojokerto, Sejumlah Barang Berharga Korban Hilang

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Polisi masih terus berupaya menyelidiki kasus tewasnya karyawan toko gorden di Mojokerto. Pria bernama Ahmad Hasan Muntolip (26), diduga tewas tidak wajar.

Pasalnya, jasad warga Dusun Dusun Jurangsari, Desa Belahantengah, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto, itu ditemukan dalam kondisi terbungkus tikar dan surung. Selain itu, polisi juga menemukan sejumlah luka sobek bekas diduga sebetan senjata tajam pada bagian tubuhnya.

Informasi yang diterima dari pihak keluarga korban, sejumlah barang berharga milik korban hilang. Antara lain, ponsel, sepeda motor Honda Beat merah bernopol S 2415 NAJ, dompet, dan tas.

“Sepeda, tas, HP, dompet belum ketemu, cuman lebih jelasnya masih nunggu info lebih lanjut dari pihak kepolisian,” kata Dwi Ajiono (49), kerabat korban, Rabu, 23 November 2022.

Korban diduga sempat bertemu teman-temannya di toko gorden Bintang Jaya Gordyan, Jalan Airlangga, Kelurahan Wonokusomo, Kecamatan Mojosari, Mojokerto, sebelum ditemukan tewas di Kawasan Sendi.

Selama ini, jelas Aji, korban lebih sering berada di toko gorden. Sesekali pulang ke rumah untuk menyambangi keluarga. Itu pun hanya sebentar, kemudian dia balik lagi ke toko.

“Terakhir kali pulang minggu pagi ke rumah neneknya. Kalau terakhir telpon keluarga di rumah senin setelah maghrib. Dia bilang kalau ada yang mau mengantarkan telur,” jelasnya.

Aji membeberkan, beberapa hari sebelum meninggal dunia, korban meminta untuk dibuatkan nasi tumpeng. Namun, tidak dijelaskan untuk keperluan apa.

Selain itu, sebelum meninggal dunia, ibu korban memiliki firasat. Yakni, mencium semerbak wangi bunga. “Ibunya mencium bau wangi bunga satu minggu terakhir,” tukasnya.

Untuk mengungkap misteri kematiannya, polisi telah sudah melakukan olah TKP di toko tersebut pada Selasa, 22 November 2022 malam. Kini polisi telah memeriksa sejumlah saksi.

Terkait perkembangan penyidikan, Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Gondam Pringgandoni belum memberikan komentar apapun saat dikonfirmasi di kantornya, Rabu (23/11/2022) sore.

Sebelumnya diberitakan, mayat korban ditemukan tergeletak di semak-semak bibir jurang Jalur Sendi oleh warga yang hendak mencari rumpat, Selasa (22/11/2022), pagi. Saat ditemukan, korban terbungkus tikar dan sarung serta terikat tali rafia.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan warga yang hendak mencari rumput, Wahyu Nusantara (26) sekitar pukul 08.00 WIB. Saat ditemukan, kondisinya terbungkus kain dan masih belum mengeluarkan bau busuk.

Hasil optopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Porong, Sidoarjo, ditemukan luka pada wajah, leher, dada, dan perutnya. Luka itu seperti bekas sebetan senjata tajam.