Ketua DPRD Situbondo Optimistis Pengesahan APBD 2023 Tepat Waktu
SITUBONDO, FaktualNews.co – Meski sejumlah fraksi menyoroti kinerja Bupati Karna Suswandi, , Ketua DPRD Situbondo optimis pengesahan APBD tahun 2023 selesai tepat waktu. Bahkan, ditargetkan sebelum tanggal 30 November 2022 mendatang itu, APBD Situbondo 2023 sudah disahkan.
Dalam rapat paripurna tentang Perubahan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun Tahun 2022 tentang pembentukan dana cadangan Pilkada tahun 2024, serta pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Tahun 2023 kemarin, knerja Bupati Karna Suwandi menjadi sorotan sejumah fraksi.
Ketua DPRD Situbondo, Edy Wahyudi mengatakan, meski rapat paripurna berjalan alot, namun sejumlah menyetujui untuk dilakukan pembahasan APBD 2023, masing-masing komisi akan menggelar rapat bersama mitra kerja.
Khusus membahas tentang kebijakan anggaran yang dibutuhkan di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).
“Untuk ketentuan anggaran yang dibutuhkan oleh masing-masing OPD kami sudah mendapat lampirannya. Nanti dalam rapat akan dibahas bersama oleh komisi”kata Edy Wahyudi, Rabu (23/11/2022).
Menurutnya, pembahasan terkait anggaran itu penting dilakukan. Agar implementasi program kerja dinas bisa tepat sasaran.
“Dengan anggaran sekian juta atau sekian miliar itu nanti digunakan untuk apa saja? Jadi jangan sampai dengan anggaran besar tapi manfaatnya tidak dirasakan oleh masyarakat,”bebernya.
Bupati Situbondo, Karna Suswandi mengatakan, pembasahan APBD tahun 2023 diharapkan bisa selesai tepat waktu, maksimal akhir bulan November mendatang. Sehingga kegiatan di masing-masing OPD bisa berjalan di awal tahun 2023. “Tujuannya target dalam indikator makro ekonomi bisa tercapai,”katanya.
Menurut dia, kebijakan penganggaran APBD meliputi beberapa aspek. Diantaranya belanja yang diarahkan, belanja yang bersifat wajib dan belanja berdasarkan amanat undang-undang. “Upaya peningkatan kualitas penganggaran belanja daerah harus semakin efisien. Selain itu, untuk program pembangunan harus sesuai dengan target kerja dan skala prioritas utama yang akan dilakukan,”imbuhnya.
Karna Suswandi menegaskan, rancangan anggaran APBD tahun 2023 sebesar Rp 1,7 triliun. Dana tersebut bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD), pendapatan transfer dan lain-lain dari sumber yang sah. Sedangkan alokasi belanja daerah mencapai Rp 1,9 triliun.
“Ada defisit anggaran sebesar Rp 165 miliar. Kekurangan anggaran tersebut nanti menggunakan dana Silpa yang besarannya Rp 205 miliar,” pungkasnya.