Nasional

Gempa Cianjur, Tim SAR Fokus Cari 40 Korban Hilang

JAKARTA, FaktualNews.co – Operasi pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) gempa bumi di Cianjur pada Kamis (24/11/2022) hari ini akan difokuskan untuk mencari 40 korban yang masih dinyatakan hilang.

“Memasuki hari keempat operasi SAR hari ini, tim SAR dari Basarnas dan Potensi SAR fokus mencari ke-40 korban dimana 39 korban yang terjebak tanah longsor di Kecamatan Cugenang dan 1 korban di Kecamatan Warung Kondang,” kata Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi, dikutip dari siaran pers.

Henri menuturkan, tim SAR juga dikerahkan ke 15 kecamatan terdampak untuk memastikan tidak ada lagi korban jiwa yang tersisa atau perlu dievakuasi.

Ia menjelaskan, tim SAR yang terlibat pada operasi ini berjumlah 1.217 personel, terdiri dari 158 personel Basarnas dan 1.059 personel potensi SAR.

Ia membeberkan, seluruh personel akan dibagi ke dalam tiga tim dengan area operasi yang sudah ditetapkan.

Lokasi kerja atau worksite pertama berada di Warung Sate Shinta di mana tim yang diterjunkan terbagi atas dua sif dengan total personel 310 orang beserta 5 ekor anjing pelacak dan 4 peralatan life detector.

Lalu, worksite kedua beroperasi Desa Cijendil, Kecamatan Cugenang, berkekuatan total 296 personel dilengkapi 4 ekor anjing pelacak dan 4 unit life detector.

Sedangkan, tim ketiga yang berjumlah 264 personel disebar ke 15 kecamatan terdampak untuk melakukan asesmen.

“Tim SAR juga mengerahkan backhoe untuk mempercepat proses pencarian. Harapan kami, seluruh korban dapat segera ditemukan,” kata Henri.

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Cianjur mencapai 271 orang hingga Rabu (23/11/2022) sore.

“Yang meninggal dunia kami sudah mengidentifikasi mencocokkan data dengan Kemenkes di semua RS dan Puskesmas yang sudah betul ada jenazahnya. Per hari ini ada 271 jenazah,” kata Kepala BNPB, Suharyanto dalam konferensi pers secara daring, Rabu.

Suharyanto mengungkapkan, masih ada 40 orang yang hilang. Rinciannya, sebanyak 39 orang hilang berasal dari Kecamatan Cugenang, dan satu orang dari Kecamatan Warung Kondang.

Sementara itu, korban yang mengalami luka-luka mencapai 2.043 orang, dan jumlah warga mengungsi mencapai 61.908 orang.