Peristiwa

Ratusan KK Warga Situbondo Tidur di Teras  Rumah, Khawatir Terjadi Gempa Susulan

SITUBONDO, FaktualNews.co – Pasca terjadinya gempa di Kabupaten Probolinggo. Ratusan kepala keluarga (KK) warga Desa Selobanteng, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo, tidur di teras rumahnya, lantaran khawatir terjadi gempa susulan.

Sebab, akibat guncangan gempa berkekuatan 4,1 SR, sebanyak dua rumah dan satu tempat ibadah di Desa Selobanteng, Kecamatan Banyuglugur, mengalami kerusakan. Temboknya retak, kaca jendela pecah dan gentengnya berjatuhan.

“Karena khawatir akan terjadi gempa susulan, sehingga puluhan warga terpaksa tidur di teras rumahnya,” ujar Hartono, salah seorang warga Dusun Krajan, Desa Selobanteng, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo, Kamis (24/11/2022).

Menurut dia, meski hanya mengakibatkan satu musala dan dua rumah mengalami rusak. Namun getaran gempa bumi sangat keras. Bahkan, mengakibatkan seluruh perabot rumah tangga bergerak, mengingat wilayah Selobanteng berbatasan langsung dengan Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

“Makanya, puluhan warga takut tidur di dalam rumahnya, karena khawatir akan terjadi gempa susulan, mengingat gempa getarannya sangat dirasakan di sini,” bebernya.

Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten  Situbondo, Gatot Trikorawan mengatakan, diakui sejumlah warga di Desa Selobanteng, memilih tidur di teras  rumahnya, karena mereka  khawatir akan terjadi gempa susulan.

“Mereka mengaku trauma dengan kerasnya getaran gempa berkekuatan 4,1 SR itu. Sehingga karena khawatir terjadi gempa susulan, mereka memilih tidur di teras rumahnya,” katanya.