FaktualNews.co

Kompor Gas Lupa Dimatikan, Rumah Janda di Situbondo Terbakar

Peristiwa     Dibaca : 719 kali Penulis:
Kompor Gas Lupa Dimatikan, Rumah Janda di Situbondo Terbakar
FaktualNews.co/fatur
Petugas Damkar Situbondo berusaha memadamkan kobaran api.

SITUBONDO, FaktualNews.co – Gara-gara kompor gas di dapur lupa dimatikan,  Juhairiyah (49),  janda warga warga jalan raya Madura, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Situbondo hangus terbakar, Senin (28/11/2022).

Api tidak saja meluluhlantakkan bangunan rumah berukuran 10 x 6 meter tersebut, tapi juga menghanguskan sebagian perabot rumah tangga milik korban, yang bekerja sebagai penjaga salah satu toko di Kota Situbondo.

Peristiwa kebakaran rumah milik korban di bagian belakang itu, berawal saat korban menghangatkan sayur santan di dapurnya. Namun, belum beres urusan di dapurnya, dia langsung berangkat kerja sebagai pelayan di salah satu toko di Kota Situbondo.

Sedangkan kebakaran rumah milik korban, pertama kali ditemukan Nurul (47), salah seorang tetangga dekatnya. Saat ini, ibu tiga ini keluar rumahnya, dia mendapati ada kepulan asap di bagian belakang rumah korban. Bahkan, Nurul langsung berteriak minta tolong, sebagian warga menghubungi petugas Damkar Pemkab Situbondo.

Mendengar teriakan ada kebakaran, puluhan warga sekitar bahu membahu memadamkan kobaran, dengan menggunakan alat seadanya, kobaran api yang membakar rumah korban berhasil dipadamkan sekitar 1 jam setelah kejadian. Itupun setelah 2 unit mobil damkar Pemkab Situbondo datang ke lokasi.

“Bersama warga kita padamkan api dengan peralatan seadanya sebelum kemudian Damkar tiba. Sebab, jika tidak segera dipadamkan, kobaran api dikhawatirkan akan merembet ke rumah warga yang lain, mengingat lokasi kebakaran padat perumahan penduduk,” kata Hasan Nurul, Senin (28/11/2022).

Koordinator Pusdalop BPBD Kabupaten Situbondo Puryono mengatakan, berdasarkan pengakuan korban Juhairiya, kebakaran tersebut akibat korban lupa untuk mematikan kompor gas di dapurnya.

“Kerugian materi akibat kebakaran tersebut, diperkirakan mencapai puluhan juta,” ujar Puryono.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah