FaktualNews.co

Pria di Kediri Diketemukan Tergeletak di Tepi Jalan dengan Tangan Terluka

Peristiwa     Dibaca : 936 kali Penulis:
Pria di Kediri Diketemukan Tergeletak di Tepi Jalan dengan Tangan Terluka
FaktualNews.co/Moh Muajijin
Petugas mengevakuasi korban

KEDIRI, FaktualNews.co – Warga Kelurahan Burengan Kecamatan Pesantren Kota Kediri, dikejutkan dengan seorang pria yang tergeletak di pinggir jalan raya, dengan kondisi tangan terluka dan berdarah, Senin (28/11/2022).

Saat diketemukan, korban yang memakai baju kotak-kotak tersebut, tergeletak dan tangan kirinya terus mengeluarkan darah. Warga yang mengetahui kemudian melaporkan kejadian tersebut ke petugas Kepolisian.

Salah satu saksi mata yang juga anggota Tagana Kota Kediri Bambang mengatakan, sebelumnya orang tersebut diketahui memukuli tembok areal makam Kelurahan Burengan.

Setelah dipergoki warga korban berlari ke arah barat sekitar 200 meter dan berusaha memasuki rumah warga.

“Jadi awalnya korban ini memukuli dinding areal makam Kelurahan Burengan. Dan saat ditegur warga, korban lari ke barat dan berusaha masuk ke rumah orang,” Kata Bambang, saksi.

Namun karena penghuni rumah takut, pintu tidak dibuka. Korban akhirnya ditemukan tergeletak di pinggir jalan dengan luka ditangan.

“Jadi korban sempat menggedor-gedor pintu rumah warga. Namun karena penghuni takut, pintu rumah tidak dibuka. Dan korban akhirnya tergeletak di pinggir jalan,” Imbuh Bambang.

Petugas dan warga yang khawatir dengan kondisi korban, kemudian membawanya ke rumah sakit Bhayangkara Kota Kediri.

Identitas korban akhirnya diketahui, setelah ayah korban Suyatno datang ke lokasi. Korban diketahui bernama Fathir Arifin (35) warga Desa Doko Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.

“Anak saya memang jiwanya sedang terganggu. Dan saat ini menjadi pasien dokter Rony, yang bertugas sebagai dokter jiwa di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Kediri.

Kasus ini juga masih diselidiki pihak Kepolisian, terkait penyebab luka di tangan korban.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Sutono Abdillah