KEDIRI, FaktualNews.co – Peringatan hari AIDS sedunia yang jatuh pada hari ini 1 Desember 2022 ini, memiliki kesan tersendiri bagi Herman Trimawan Kurnianto, seorang tenaga kesehatan di Puskesmas Ngletih Kecamatan Pesantren Kota Kediri.
Karena, Herman Trimawan Kurnianto baru saja menjadi juara 1 tenaga kesehatan teladan tahun 2022 tingkat nasional. Penghargaan itu diraih berkat inovasinya mengembangkan layanan kesehatan berbasis online, yang disebut elektronik layanan HIV/AIDS bersahabat atau biasa disebut e_lahab.
Layanan e_lahab ini sendiri telah berlangsung sejak 2019 karena keresahannya, akibat capaian program layanan VCT di klinik ruang Anggrek Puskesmas Ngletih tempatnya bekerja cukup rendah, sekitar 38 persen dari target.
“Awalnya kami heran, capaian program layanan VCT kok sangat rendah. Kemudian kami mulai melakukan penelusuran, dan terungkap beberapa faktor yang menjadi penyebabnya. Yakni mulai dari ketidaktahuan masyarakat perihal adanya layanan itu di Puskesmas, hingga klien yang malu datang untuk berkonsultasi,” kata Herman Trimawan Kurnianto, ditemui di Puskesmas Ngletih, Kamis (1/12/2022).
Kamudian Herman Trimawan Kurnianto berinovasi dan membuat terobosan, yang memudahkan pasien HIV/AIDS mau berkonsultasi atau datang. Akhirnya dipilih metodologi pelayanan online bernama e-lahab atau elektronik layanan HIV/AIDS bersahabat.
“pada layanan e-lahab itu ada empat fokus utama yaitu edukasi kesehatan, konsultasi kesehatan yang dipandu langsung konselor hiv, janji temu serta pendampingan bagi klien yang telah terpapar HIV/AIDS,” Imbuh Herman.
Dari layanan online yang ia diberikan, ternyata banyak warga di luar Kediri yang berkonsultasi lewat e_lahap / whats app / facebook maupun instagram klinik VCR Ruang Anggrek milik Puskesmas Ngletih.
“Layanan e_lahab ini on 24 jam. Kami akan membalas setiap pertanyaan ataupun konsultasi, selama saya mampu selama 24 jam,” tutup Herman Trimawan Kurnianto.