SURABAYA, FaktualNews.co – Warga Keputih, Kecamatan Sukolilo, Surabaya, menangkap sedikitnya 13 anggota gangster yang membuat resah warga surabaya. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (2/12/2022) dini hari.
Warga yang geram dengan ulah para gangster ini akhirnya menangkap usai mereka menyerang pengunjung warkop (warung kopi).
Rendy (29) warga sekitar lokasi menjelaskan, sepengetahuannya, mereka membawa puluhan motor dan saling berboncengan dari arah Jalan Medokan. Ketika melintas dari Jalan Keputih, mereka secara tiba-tiba melakukan penyerangan.
“Ada 50-an sepeda motor, mereka dari arah Medokan langsung masuk ke Keputih, langsung ke Warkop dan menyerang pengunjung,” katanya.
Setelah melakukan penyerangan dan menghindari ditangkap warga serta polisi, mereka membagi kelompok kecil-kecil lalu kabur meninggalkan lokasi.
“Ketika di pertigaan itu diberhentikan sama orang-orang. Terus mereka berpencar jadi kelompok kecil. Ada yang kabur ke arah Jalan Kalisari Damen dan beberapa ke arah kampus ITS,” jelasnya.
Sayangnya aksi tersebut sia-sia, 13 anggotanya ditangkap warga yang telah geram di tiga tempat berbeda. Warga juga mendapati 13 anggota gangster yang didominasi remaja ini membawa sajam dan benda tumpul.
“Tertangkapnya di tiga titik, di kampus ITS, Apartemen Puncak Kertajaya, sama di Jalan Kalisari Damen, arah Pakuwon City. Setelah ditangkap langsung dibawa ke Polsek Sukolilo,” ucapnya.
Rendy menjelaskan, kejadian ini di daerah tersebut bukanlah kali pertama. Bulan lalu terjadi penyerangan serupa, tetapi gangster tersebut mendatangi warung yang berbeda.
“Warkop nya itu berbeda sama yang diserang sebelumnya, jadi seperti random. Teman-teman kebingungan, sebenarnya ada masalah apa gangster itu, Warkop yang diserang beda-beda,” ungkapnya penuh tanda tanya.
Sementara Kapolsek Sukolilo, Kompol M. Sholeh belum bisa menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan dan diskusi dengan warga.
“Masih diperiksa, di bawah umur semua. Bentar-bentar, saya masih rapat sama warga Keputih, sama Kanit Reskrim dulu, kita bagi tugas, atau nanti saja,” pungkasnya.