Gunung Anak Krakatau Erupsi, Status Level 3
LAMPUNG, FaktualNews.co – Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami erupsi. Kolom Abu mencapai ketinggian 3.000 meter di atas puncak atau 3.157 meter di atas permukaan laut.
Dikutip dari laman magma.esdm.go.id, Erupsi terjadi pada Rabu (4/1/2023) pukul 15.09 WIB. Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah timur.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 65 mm dan durasi sementara ini ± 1 menit 37 detik dengan ketinggian kolom Abu vulkanik mencapai 3.000 meter di atas puncak dan 3.157 meter di atas permukaan air laut.
Dalam laman tersebut juga tercatat, sebelum memuntahkan abu vulkanik setinggi 3.000 meter, pada pukul 14.10 WIB, Gunung Anak Krakatau juga sempat mengeluarkan abu setinggi ± 100 m di atas puncak (± 257 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.
Selain itu Gunung Anak Krakatau sempat mengalami beberapa kali gempa.
– 1 kali gempa Hybrid/Fase Banyak dengan amplitudo 35 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 7 detik.
– 3 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 26-37 mm, dan lama gempa 6 – 13 detik.
– 2 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 35-55 mm, S-P 2-2.2 detik dan lama gempa 9 – 11 detik.
– 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 2-15 mm, dominan 3 mm.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Lampung Selatan, Andi Suwardi kepada detikSumut membenarkan telah terjadi erupsi di Gunung Anak Krakatau.
“Erupsi sejak kemarin, kalau hari ini tiga kali erupsi,” kata dia saat dihubungi.
Untuk statusnya, lanjut Andi masih dalam siaga III.
“Statusnya masih sama masih siaga III, erupsi yang terjadi itu masih tergolong normal. Kami berharap masyarakat tidak panik,” terangnya.
Andi juga mengimbau masyarakat, pengunjung, wisatawan ataupun pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.