Bocah di Surabaya Tidak Mau Sekolah Karena Belum Punya Buku Pelajaran
SURABAYA, FaktualNews.co – Fathul Arifin, seorang bocah di Jalan Bogorami, Kelurahan Bulak, Kota Surabaya, tidak mau bersekolah lantaran belum punya buku pelajaran.
Alasan Fathul tidak mau bersekolah ini pun mendorong Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Niam turun ke lapangan menemui sang bocah.
Abdul Ghoni mengatakan, dirinya mengetahui Fathul Arifin tidak mau bersekolah karena belum punya buku pelajaran berdasar laporan warga.
Benar saja, ketika ditemui, Fathul membenarkan bila dirinya tidak mau bersekolah lantaran malu belum punya buku pelajaran.
“Alasan dik Fathul tidak mau bersekolah, karena tidak mempunyai buku pelajaran, sehingga malu dengan teman-temannya,” ujar Abdul Ghoni, Jumat (6/1/2023).
Abdul Ghoni menyebut, ayah Fathul bekerja sebagai tukang las serabutan dengan upah Rp 900 ribu per bulan. Sementara ibunya, tidak bekerja.
Dengan penghasilan pas-pasan menyebabkan keluarga ini tidak mampu melunasi tanggungan sekolah Fathul Arifin sebesar Rp 485 ribu.
Uang tersebut merupakan biaya buku pelajaran yang harus dibayar, dengan rincian dua buku semester II sebesar Rp 250 ribu, infak bulan Januari sebesar Rp 75 ribu, kalender sebesar Rp 10 ribu, infak semester I kurang Rp 150 ribu.
Mendengar hal itu, Abdul Ghoni akhirnya membantu melunasi tarikan sekolah Fathul Arifin. Kader PDI Perjuangan ini juga memberi modal kerja kepada kedua orang tua Fathul.