PACITAN, FaktualNews.co – Sebanyak 95 orang di Kabupaten Pacitan terjangkit penyakit pencernaan (diare). Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyebut, wabah akibat pencemaran bakteri e-coli pada air minum.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dr. Hendra Purwaka mengatakan, wabah diare menjangkiti warga ditemukan sejak 22 Desember 2022, lalu. Dan jumlah tersebut terus bertambah hingga hampir menyentuh angka seratus.
“Sejak pertengahan Desember 2022 hingga saat ini tercatat ada 95 warga penderita diare,” katanya, Jumat (6/1/2023).
Ia menambahkan, puluhan pasien yang terserang diare berasal dari empat dusun di Desa Sumberejo, Kecamatan Sudimoro, Pacitan. Mereka kemudian menjalani perawatan di sejumlah puskesmas pembantu hingga rumah sakit dr Darsono.
Bahkan satu orang jiwanya tidak tertolong lantaran mengidap penyakit komorbit saat menderita diare.
“Satu meninggal dunia, karena memiliki riwayat komorbid, yakni asma, jantung, ditambah diare,” katanya.
Berdasar dugaan awal, wabah diare disebabkan bakteri e-coli yang mencemari air minum.
Meski demikian, Dinkes Pacitan belum berani menyimpulkan sebelum mengetahui lebih jelas hasil laboratorium sampel air yang sempat diambil dari salah satu sumur warga.
“Tunggu hasil pemeriksaan Kementerian Kesehatan,” tutupnya.