Musim Hujan, Ini Tips Bagi Pemilik Mobil di Wilayah Rawan Banjir
SEMARANG, FaktualNews.co– Akibat tanggul Kali Babon yang jebol, mengakibatkan banjir bandang dan salah satu wilayah yang terdampak yakni perumahan Dinar Indah Meteseh, Tembalang, Semarang, Jumat (6/1/2023). Sehingga ratusan warga sempat dievakuasi ke sejumlah tempat pengungsian sementara.
Tercatat, ada sejumlah mobil yang dilaporkan terseret arus banjir. Sebelumnya, kejadian serupa juga terjadi di Ngaliyan, beberapa waktu yang lalu. Akibatnya, 6 mobil milik warga setempat terseret banjir dan ditemukan di Sungai Bringin sudah rusak parah.
Lantas, bagaimana cara aman untuk parkir saat musim hujan? Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia mengatakan, tempat parkir yang terbuka, di bawah pohon, dan di tepi aliran sungai tak disarankan, berbahaya.
“Cuaca tidak menentu, hujan deras bisa mengakibatkan banjir. Air dikhawatirkan masuk ke dalam kabin. Bahkan, jika di pinggir anak sungai, derasnya arus, akibatnya, lama-lama mobil bisa terseret,” kata Sony.
Tak hanya banjir, kata Sony, parkiran model terbuka juga berisiko mengakibatkan mobil tertimpa pohon, billboard, atau tiang listrik. Selain itu, saat ada potensi ancaman serius seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang, pertolongan darurat juga perlu dipahami.
Sony menjelaskan, pertimbangan utamanya adalah waktu, jika tidak cukup, langkah antisipasi mencegah hal-hal yang tak di inginkan segera bisa dilakukan. “Cepat dan sigap. Jadi, langkah-langkah seperti cabut aki, dan sebagainya pun bisa segera. Apapun bisa dilakukan, termasuk nantinya bila sampai terjadi kerusakan juga tak begitu parah,” katanya.
Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, musim hujan sering terjadi banjir, dan tanah longsor, untuk menghindari hal-hal buruk pada mobil, sebaiknya, tempat parkir diperhatikan, terutama struktur tanahnya harus keras dan rata.
“Jika alas tempat parkir becek dan berlumpur, berisiko. Ban depan atau belakang bisa-bisa amblas. Nanti sulit sendiri saat mau pergi. Apalagi jika kontur tanah di turunan tajam, licin dan mobil rawan meluncur ke bawah,” ucapnya.