BANYUWANGI, FaktualNews.co– Peningkatan aktivitas Gunung Ijen Banyuwangi beberapa hari ini, dijelaskan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ijen bila ada sejumlah potensi bahaya aktivitas vulkanik. Beberapa yang patut diwaspadai adalah munculnya gas-gas vulkanik konsentrasi tinggi (gas beracun) di sekitar kawah Ijen.
“Itu berasal dari aktivitas solfatara di dinding kawah Ijen dan difusi gas-gas vulkanik dari dalam kawah ke permukaan,” kata Kepala PPGA Ijen Suparjan, Sabtu (7/1/2023).
Selanjutnya adalah erupsi freatik berupa semburan gas dari danau kawah. Erupsi freatik bisa terjadi tanpa didahului peningkatan aktivitas, baik visual maupun kegempaan.
“Sesuai evaluasi yang patut diwaspadai adalah keluarnya gas dari danau, juga ada erupsi freatik,” bebernya.
Meski status Gunung Api Ijen masih tetap berada di level I normal tetapi warga yang tinggal di sepanjang aliran Sungai Banyu Pait diminta waspada potensi ancaman aliran gas vulkanik yang berbahaya dengan tetap memperhatikan perkembangan aktivitas Gunung Ijen.
Jika tercium bau gas sulfur atau belerang yang menyengat, Badan Geologi juga meminta kepada masyarakat untuk memakai masker penutup alat pernapasan.
Untuk jangka pendek atau darurat, masyarakat dapat menggunakan kain basah sebagai penutup alat pernapasan, baik hidung maupun mulut.
“Untuk keselamatan kami minta masyarakat mematuhi rekomendasi yang telah dikeluarkan,” tandasnya.