FaktualNews.co– Untuk membeli laptop bekas membutuhkan kehati-hatian ekstra. Memang Anda bisa mendapatkan sebuah laptop dan membayar biaya yang tidak setinggi laptop baru pada umumnya. Namun akan lebih banyak risiko yang akan dihadapi.
Oleh karena itu, pengguna harus melakukan sejumlah pemeriksaan sebelum menyetujui pembelian laptop bekas dengan mitra Anda. Ini beberapa hal yang telah dirangkum sebelum memutuskan membeli laptop bekas.
Meskipun harga laptop bekas atau laptop second relatif miring, akan tetapi pembelian ini melibatkan uang yang tidak sedikit. Maka dari itu pastikan untuk memilih penjual yang aman dan terpercaya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Terlebih jika membeli melalui online. Untuk mendapatkan pembelian yang aman, pengguna bisa mencoba membeli melalui layanan pihak ketiga e-commerce yang ada. Mengingat Anda bisa mengajukan retur atau komplain jika barang tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditampilkan.
Selain itu sebelum membeli laptop second, cek dulu ulasan pelanggan dan spesifikasi laptop yang diinginkan. Tingkat kepuasan pelanggan bisa menjadi ukuran yang mengarahkan Anda pada satu keputusan pembelian barang tersebut. Anda bisa mencari review laptop yang diincar dari berbagai sumber, salah satunya di YouTube KompasTekno.
KompasTekno sempat membahas sejumlah laptop, seperti Laptop 2-in-1 Lenovo Yoga 7i (16IAH7) berikut. Pemeriksaan spesifikasi laptop juga menjadi hal yang tidak boleh ketinggalan.
Dengan memeriksa spesifikasi yang dilampirkan, Anda bisa mengukur berapa persen tingkat kesehatan laptop yang akan dibeli.
Jika dilihat secara sekilas, kebanyakan laptop akan terlihat baik-baik saja tanpa retakan. Maka dari itu, pengguna harus benar-benar teliti memeriksa badan laptop. Apakah ada bingkai yang lepas, apakah ada retakan, atau ada tanda-tanda benturan. Setelah dari bingkai, cobalah untuk memeriksa bagian bawah badan laptop.
Barangkali ada sekrup yang hilang, engsel yang longgar, kipas yang tidak berfungsi, atau ada ketidakteraturan lainnya.
Periksa kondisi layar dengan menghidupkannya untuk memastikan layar dalam kondisi kerja yang baik dan tidak ada LCD yang pecah. Jangan lupa untuk memeriksa perubahan warna, kecerahan, hingga piksel yang dimiliki layar.
Hal tersebut untuk memastikan bahwa layar masih bisa berfungsi ketika pengaturannya disesuaikan.
Pengujian keyboard bisa dilakukan dengan menekan semua tombol yang ada untuk melihat apakah semuanya berfungsi atau tidak. Selain itu, pengguna juga bisa mengukur apakah tangan Anda nyaman menggunakan keyboard dengan model tersebut atau tidak.
Sementara pada bagian touchpad, Anda bisa mengujinya dengan menggerakkan jari Anda di atasnya. Cobalah untuk melakukan zoom dengan dua jari atau menggulirkannya ke atas dan ke bawah dengan satu jari. Pastikan juga tombol kanan dan kiri mudah ditekan dan berfungsi.
Jangan lupa mencoba semua port USB yang ada, mulai dari headphone, port ethernet, HDMI, slot kartu SD, CD, DVD, dan input lain yang tersedia. Pemeriksaan port juga termasuk port pengisian daya yang ada pada setiap laptop.
Pastikan Anda tidak lupa untuk memeriksa apakah laptop bisa terhubung ke jaringan WiFi maupun jaringan Hotspot. Selain itu, periksa juga bagian Bluetooth. Apakah fitur tersebut bisa berfungsi dengan baik dan bisa mengirim serta menerima file yang dikirimkan atau tidak.
Speaker laptop juga menjadi komponen yang harus diperiksa, terlebih jika laptop tersebut akan Anda gunakan dalam pekerjaan yang membutuhkan media suara. Pastikan bahwa speaker bisa menangkap dan mengeluarkan suara dengan baik, tidak teredam atau terdistorsi.
Pemeriksaan kesehatan baterai bisa dilakukan melalui pengaturan manajemen daya OS. Di sana, pengguna akan disajikan informasi terkait banyak daya yang bisa ditampung baterai hingga status kesehatannya. Pastikan baterai bisa terisi dengan baik dan benar.
Meskipun membeli laptop bekas, pengguna harus memeriksa apakah sistem operasi yang digunakan dalam laptop tersebut adalah asli atau tidak. Anda bisa memeriksanya melalui lisensi perangkat lunak yang diberikan pada laptop.