Pendidikan

Jaga Kelestarian Alam, Pelajar di Sidoarjo Beramai-ramai Tanam Mangrove

SIDOARJO, FaktualNews.co-Guna menciptakan peduli lingkungan dan menjaga kelestarian alam dalam Hari Menanam Sejuta Pohon Sedunia 2023, puluhan pelajar SD Al Muslim, Kecamatan Waru, Sidoarjo menanam bibit mangrove, Senin (9/1/2023).
Penanaman Mangrove dipilih karena memiliki banyak manfaat bagi manusia dan alam. Termasuk bisa mencegah erosi di wilayah pesisir pantai. Karena, jika erosi pantai terus menerus menggerus permukaan bumi, hal ini dapat mengancam lingkungan manusia. Bahkan, kondisi yang serius ini bisa menjadi bencana alam yang besar.
Kepala SD Al Muslim, Fatimatuz Zahroh mengatakan, pelaksanaan tanam pohon ini dimulai pukul 08.00 WIB dan berakhir pukul 11.30 WIB. Dalam pelaksanaannya, para pelajar menancapkan pohon yang memiliki banyak manfaat itu secara serentak.
“Dengan penanaman pohon mangrove ini diharapkan dapat menjadi bagian dari penyelamatan bumi. Setelah bibit pohon tumbuh besar dapat membantu melindungi daratan dari hempasan ombak pantai secara langsung yang memicu abrasi,” ujar Kepala SD Al Muslim, Fatimatuz Zahroh.
Fatimah menambahkan, tujuan kegiatan ini adalah agar dapat meningkatkan rasa tanggap para siswa dan siswi terhadap isu lingkungan di jaman sekarang. Apalagi, salah satu akibat banjir dikarenakan abrasi memicu cuaca buruk dalam beberapa tahun terakhir ini.
“Baru-baru ini kita ketahui bersama abrasi memicu cuaca buruk dan tidak menentu atau anomali. Karena itu, saya mengajak siswa dan siswi SD Al Muslim untuk mampu mengetahui manfaat pohon mangrove bagi kehidupan, mampu mengaplikasikan pembelajaran Green Education (GE) dan Leadership sebagai kurikulum unggulan sekolah (SD Al Muslim),” tegas Fatimatuz Zahroh.
Sementara Koordinator Mangrove Information Center Wonorejo, Surabaya, Wito mengaku bersyukur mendapatkan kunjungan dari siswa dan siswi SD Al Muslim. Karena itu, dirinya mewakili manajemen Mangrove Wonorejo mengucapkan terima kasih kepada siswa dan siswi kelas 4 SD Al Muslim atas kunjungan dan tanam pohon mangrove itu.
“Apalagi, anak-anak didik diajari sejak dini ikut menjaga lingkungan dengan menanam pohon mangrove di tempat yang sesuai. Program ini dibutuhkan untuk mencegah terjadinya abrasi pantai. Terlebih kegiatan ini rutin dilakukan, akan menjadi kebiasaan yang baik bagi para peserta didik (pelajar),” pungkasnya.