Istimewa
PROBOLINGGO, FaktualNews.co – Sebuah mobil pelat merah yang parkir di sekitar Stadion Bayuangga, Kota Probolinggo, digrebek Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Probolinggo. Dalam mobil tersebut ada pasangan muda-mudi yang diduga berpacaran dan mengunakan mobil dinas tersebut.
Seperti yang dilansir detikJatim.com, penggerebekan mobil Toyota Fortuner berplat merah N 1036 NP yang diduga milik Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Probolinggo itu terjadi pada Rabu (4/1) lalu.
Sholeh, pedagang Cilok keliling di sekitar stadion menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 19.00 WIB.
“Parkirnya lama. Kaca pintu tertutup rapat. Akhirnya pedagang dan pengunjung Stadion Bayuangga curiga. Warga dan beberapa pedagang lainnya lalu menghubungi a 112,” ujar Sholeh.
Sholeh menyebutkan tidak berselang lama setelah warga melapor sejumlah petugas Satpol PP tiba di lokasi. Sholeh bersama warga lain turut melakukan penggerebekan. Petugas selanjutnya mengintip dari kaca mobil, ternyata di dalam mobil itu ada pasangan sejoli.
“Sejoli itu masih remaja. Tidak tahu sedang melakukan apa sebelumnya di dalam mobil itu. Petugas akhirnya menyuruh sejoli itu keluar mobil, selanjutnya dibawa ke kantor Satpol PP,” tambah Sholeh.
Dia bilang, setelah warga bertanya sejoli itu akhirnya mengaku bahwa mobil dinas itu adalah milik orang tuanya yang memang bekerja di lingkungan Pemkab Probolinggo.
“Dari pengakuannya saat ditanya petugas di dalam mobil itu bersama pacarnya. Tapi tidak mengaku apa sudah izin apa tidak ke orang tuanya bawa mobil dinas itu,” kata Sholeh.
Kasatpol PP Kota Probolinggo Pujo Agung Satrio membenarkan terjadinya peristiwa itu. Ia menyatakan setelah masuknya aduan masyarakat ia kerahkan anak buahnya ke lokasi. Sayangnya Pujo tidak menjelaskan mobil dinas tersebut milik dinas. Namun dia memastikan itu adalah mobil dinas Pemkab Probolinggo.
“Kami hanya mengecek sesuai aduan masyarakat. Kami sudah menyerahkannya ke teman-teman Pemkab Probolinggo,” kata Pujo, saat dihubungi para awak media, soal penggerebekan mobil dinas Pemkab Probolinggo.
