TANGERANG, FaktualNews.co-Dalam membeli mobil bekas perlu teliti karena bisa saja mobil tersebut bekas tabrakan. Karena tidak sedikit mobil bekas yang dijual dalam kondisi tampak mulus tersebut bekas tabrakan. Lantas, sebenarnya mobil bekas tabrakan ini masih layak dibeli atau tidak ya?
Pemilik Sriyatin Car Bintaro Agus Setiawan mengatakan, pada kondisi tertentu mobil bekas tabrakan masih layak saja untuk dibeli, asal masih bisa diperbaiki dan biayanya tidak terlalu banyak.
“Selama mobil bekas tabrakan tersebut masih bisa diperbaiki, maka mobil tersebut masih layak dibeli, dalam hal ini perlu perhitungan yang matang untuk biaya perbaikannya nanti agar mobil kembali layak digunakan, nyaman serta aman,” ucap Agus seperti dilansir dari kompas.com.
Dia mengatakan mobil bekas tabrakan sebenarnya bisa digolongkan ke tiga kategori, parah, sedang dan ringan. “Mobil bekas tabrakan yang kondisinya parah, itu yang susah membuat perhitungannya, biasanya ringseknya sampai merusak chasis, selain butuh biaya yang sangat banyak untuk perbaikannya, biasanya susah untuk diperbaiki, jadi performa mobil menjadi tidak nyaman,” ucap Agus.
Dia mengatakan untuk mobil bekas tabrakan yang kondisinya ringsek parah sebaiknya tidak dibeli karena bakal merugikan pembeli. “Kalau pun mobil bekas tabrakan yang ringsek parah ini dibeli untuk diperbaiki lalu dijual kembali, itu resikonya ada di biaya perbaikan yang membengkak, dan bisa berpengaruh pada kenyamanan bila perbaikannya tidak bagus, kalau ringseknya sampai ke chasis umumnya susah diperbaiki,” ucap Agus.
Sebagai pelaku jual beli mobil bekas dan bengkel, Agus akan berpikir berkali-kali lipat bila harus membeli mobil bekas tabrakan yang kondisinya ringsek parah. “Kalau saya kan beli mobil untuk diperbaiki lalu dijual kembali, nah kalau hasil perbaikannya tidak bagus, tidak rapi, itu bisa membuat pelanggan kecewa, jadi daripada membeli mobil yang ringsek parah, saya lebih baik cari mobil lain untuk diperbaiki,” ucap Agus.
Dia mengatakan mobil bekas tabrakan tetap layak dibeli bila ringseknya sedang dan ringan karena mobil masih memiliki harapan diperbaiki dengan rapi dan estimasi biaya yang lebih terukur.
“Kalau ringseknya ringan sampai sedang, itu saya masih berani beli, karena kembali lagi saya menjaga kepuasan pelanggan juga selain mencari untung dalam jual beli mobil bekas,” ucap Agus.
Dia mengatakan selama perbaikan mobil bekas tabrakan ini bisa diperbaiki dengan rapi, tidak mengurangi performa, kenyamanan serta kenyamanan maka mobil tersebut layak untuk dibeli.
“Yang jadi masalah justru kadang oknum pedagang tidak mau memperbaiki dengan baik, hanya menutupi kerusakan, ini yang biasanya membuat pembeli mobil bekas kecewa, jadi tetap harus teliti saat membeli mobil bekas,” ucap Agus.
Jadi, mobil bekas kecelakaan ini layak dibeli atau tidak tergantung dengan kondisi ringseknya mobil, apakah masih bisa diperbaiki atau tidak. Sehingga mobil tetap nyaman, performa baik dan nyaman saat digunakan.