Peristiwa

Diguyur Hujan Deras, Rumah Nenek di Situbondo Ambruk

SITUBONDO, FaktualNews co-Setelah diguyur hujan dengan intensitas tinggi, sebuah rumah dengan panjang 15 meter dan lebar 6 meter milik nenek Hermin Saffana (68), warga Lingkungan Parse, Kelurahan Dawuhan, Kecamatan Kota, Situbondo ambruk.

Akibat kejadian tersebut, seluruh perabot rumah tangga milik korban juga rusak, akibat tertimpa kayu bagian atas rumahnya yang ambruk. Kerugian materi akibat bencana rumah ambruk tersebut diperkirakan mencapai Rp 15 juta lebih.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab, meski saat kejadian nenek Hermin bersama seorang anaknya terlelap dalam tidurnya, keduanya langsung terbangun dan cepat-cepat keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Mengetahui rumah milik korban ambruk, puluhan warga sekitar langsung datang ke lokasi kejadian, mereka bahu-membahu membersihkan puing-puing reruntuhan material rumah yang ambruk tersebut.

“Saya kaget, saat tidur bersama anak saya mendengar suara seperti benda jatuh, sehingga saya bangun dan langsung lari keluar rumah untuk menyelamatkan diri,” kata nenek Hermin, Minggu (22/1/2023).

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan, dugaan sementara ambruknya bangunan bagian atas rumah milik nenek Hermin itu, akibat sebagian kayu bangunan milik korban mulai rapuh akibat dimakan usia.

“Sehingga saat hujan deras, kayu bangunan rumahnya yang keropos tidak kuat menahan beban, dan rumah semi permanen itu roboh,” kata Sruwi Hartanto.

Menurut dia, begitu mendapat informasi ada rumah, petugas Pusdalop BPBD Situbondo bersama Muspika Kota, dan Lurah Dawuhan, mereka langsung turun ke lokasi kejadian.

“Selain ikut membantu membersihkan puing-puing dilokasi kejadian, petugas pusdalop BPBD juga menginventarisir kerugian materi akibat bencana tersebut,” pungkasnya.