FaktualNews.co

Pengajuan Kiai Bisri Syansuri Menjadi Pahlawan Nasional Didukung Gubernur Khofifah

Nasional     Dibaca : 349 kali Penulis:
Pengajuan Kiai Bisri Syansuri Menjadi Pahlawan Nasional Didukung Gubernur Khofifah
viva.co.id
Momen Gubernur Khofifah hadiri Haul Kiai Bisri Sansuri yang ke-44.

JOMBANG, FaktualNews.co– Pengajuan KH. M. Bisri Syansuri sebagai pahlawan nasional sangat didukung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sebab Kiai Bisri memiliki jasa besar dalam perjuangan bangsa terutama saat resolusi jihad serta dalam memajukan pendidikan pada kaum perempuan.

Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah usai menghadiri Haul KH M Bisri Syansuri ke-44, Nyai Hj Nur Khodijah ke-74 dan Harlah Pondok Pesantren Mambaul Ma’arif Denanyar, Kabupaten Jombang, Minggu (22/01/2023) malam.

“Kepada dzuriyah Denanyar, saya secara khusus menyampaikan  proses pengajuan KH. M. Bisri Syansuri menjadi pahlawan nasional agar dimaksimalkan pemenuhan persyaratannya,” ungkap Gubernur Khofifah usai acara.

Hal tersebut dirasa penting mengingat perjuangan KH. M. Bisri Syansuri saat menjadi komandan dan membantu mengkomunikasikan gerakan Hizbullah dan Sabilillah bersama para santri saat resolusi jihad merupakan sentral komando pergerakan pasukan.

“Selain itu, beliau juga memiliki peran yang luar biasa dalam proses perjuangan  bagi bangsa dan negara saat  pra dan pasca kemerdekaan,” katanya.

Dari perjalanan panjang tersebut, Gubernur Khofifah mengatakan, pengajuan gelar pahlawan nasional untuk Kiai Bisri ini sama sekali bukan kepentingan  keluarga atau dzurriyat. Melainkan menurutnya hal tersebut menjadi bagian penting dari catatan  perjalanan sebuah bangsa.

“Saya tadi komunikasikan dengan Staf Khusus Menkopolhukam  karena Pak  Menkopolhukam adalah ketua dewan gelar. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana proses pengajuan tersebut dilakukan. Karena jika ada kekurangan dokumen, kami akan lengkapi,” tuturnya

“Karena ini bukan untuk kepentingan keluarga  KH. M. Bisri Syansuri, melainkan untuk menjadi rekaman komprehensif bahwa mereka yang pernah berkontribusi pada proses pengorbanan, perjuangan dan perjalanan bangsa  punya jejak sejarah yang bisa dijadikan teladan,” imbuhnya.

Kemudian, menurutnya jika tidak diajukan sebagai pahlawan nasional maka dokumen perjalanan perjuangan beliau sekedar sebagai dokumen  keluarga dan PP Mambaul Maarif. Tetapi jika sebagai pahlawan nasional akan tercatat dalam jejak sejarah bangsa yang menjadi dokumen nasional sehingga dapat diteladani oleh seluruh warga bangsa.

“Bahkan  seringkali tamu-tamu kepala negara lain jika melakukan kunjungan ke suatu negara mereka ke makam pahlawan sebagai bentuk.penghornatan. Disinilah harapannya catatan rekam jejak sejarah KH. M. Bisri Syansuri bisa terdokumentasikan,” jelasnya

“Dan ingatlah bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris
Sumber
viva.co.id