FaktualNews.co

15 Nelayan Asal Kabupaten Lamongan Ditemukan Mengapung di Perairan Madura

Peristiwa     Dibaca : 1708 kali Penulis:
15 Nelayan Asal Kabupaten Lamongan Ditemukan Mengapung di Perairan Madura
Para nelayan asal Kabupaten Lamongan ditampung di rumah warga Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Situbondo.

SITUBONDO, FaktualNews.co-Sebanyak 15 nelayan asal Desa Blimbing, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, ditemukan terobang ambing di atas juriken dan papan kayu pecahan kapal mengapung di Perairan Madura.

Hal ini setelah Kapal Layar Motor (KLM) dengan nama lambung “Hidayah” yang ditumpangi tenggelam akibat ditabrak kapal besar yang belum diketahui identitasnya.

Sedangkan mereka tertolong ketika berada di perairan Desa/Kecamatan Suboh, Situbondo atau sekitar 6 mil dari bibir pantai selama satu hari satu malam.

Hingga ada KLM Barokah Jaya dengan nahkoda Arif melintas di lokasi kejadian, sehingga 15 nelayan tersebut langsung dievakuasi ke Pantai Kalbut, Kecamatan Mangaran, Situbondo.

Namun, setelah sempat ditampung dan bermalam di rumah salah seorang warga Desa Semiring, Kecamatan Mangaran, Situbondo, mereka diantar pulang ke Kabupaten Lamongan dengan menggunakan mobil travel.

Bahkan, sebelum diantar pulang, mereka diperiksa kehatannya oleh petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Situbondo.

“Alhamudulillah berkat pertolongan Allah, saya dan belasan ABK diberi kesempatan untuk hidup. Sehingga saat mengapung dan terombang-ambing sekitar 24 jam ada KLM pengangkut barang Barokah Jaya melintas, sehingga saya dan teman-teman berteriak sambil mengibarkan tas kresek,” ujar Misran (51), Jumat (27/1/2023).

Menurut dia, sebelum ditabrak kapal besar yang tidak diketahui identitasnya, sebetulnya pihaknya memasang jangkar untuk istirahat, karena kecapekan usai mencari ikan di perairan Masalembu, Sumenep Madura, dengan membawa hasil tangkapan ikan layang seberat 17 ton.

“Namun, saat saya dan para ABK sedang istirahat, tiba-tiba KLM yang saya nahkoda ditabrak kapal besar. Akibatnya saya dan para ABK terlempar ke laut, sehingga saya dan para ABK menggunakan jeriken tempat solar, dan papan kayu untuk mengapung. Bahkan, selama satu hari satu malam tidak makan dan minum, hingga akhirnya dievakuasi KLM Barokah Jaya,” katanya.
Kasatpolair Polres Situbondo AKP

Muhammad Hasanuddin membenarkan, jika belasan nelayan asal Kabupaten Lamongan dievakuasi ke pesisir Kalbut, Kecamatan Mangaran, Situbondo, setelah ditemukan mengapung dan terombang-ambing di perairan Desa/Kecamatan Suboh, Situbondo.

“Berdasarkan keterangan nahkoda KLM Hidayah, sebetulnya para nelayan asal Kabupaten Lamongan perjalanan pulang, setelah mencari ikan di perairan Masalembu, namun saat memasang jangkar dan para nelayan sedang istirahat, tiba-tiba ditabrak kapal besar yang tidak diketahui identitasnya, yang mengakibatkan para nelayan terlempar ke laut,” ujar AKP Muhammad Hasanuddin.

Menurut dia, meski KLM Hidayah langsung tenggelam usai ditabrak kapal besar, namun nahkoda dan para ABK KLM berhasil diselamatkan oleh KLM Barokah Jaya, yang sedang melintas dilokasi kejadian.

“Kerugian materi akibat laka laut tersebut mencapai Rp 700 juta. Selain itu, begitu ada 15 nelayan asal Kabupaten Lamongan berhasil diselamatkan, kami langsung koordinasi dengan Kasatpolair Polres Lamongan,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris