SITUBONDO, FaktualNews.co-Tiga hari setelah menjalani menjalani operasi dan rawat inap di RSD Asembagus, Situbondo, kondisi Rudiyanto (30), salah seorang karyawan Puskesmas Jangkar, yang melakukan percobaan bunuh diri mulai membaik. Sebelumnya Rudiyanto menyayat tubuhnya sendiri menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau, dan silet.
Bahkan, pria asal Desa/Kecamatan Jangkar, Situbondo ini sudah mulai dapat diajak komunikasi. Selain itu, keluarganya sudah bisa menjenguk Rudiyanto, yang masih tergolek lemas di unit perawatan fisik (UPF) RSD Asembagus, Situbondo, Jawa Timur.
Kepala Ruang High Care Unit (HCU) RSD Asembagus, Situbondo Yusuf memgatakan, setelah menjalani operasi, Rudiyanto langsung dipindah dari ruang HCU ke ruang Mawar nomor 5 RSD Asembagus, Situbondo.
“Karena setelah menjalani operasi, kondisinya mulai membaik. Sehingga pasien bernama Rudiyanto langsung dipindah ke ruang mawar nomor 5,” ujar Yusuf, kepala ruang ICU RSD Asembagus, Situbondo, saat dihubungi ponselnya, Minggu (29/1/2023).
Menurut dia, selain kondisinya mulai membaik, pasien yang diketahui merupakan salah seorang petugas Puskesmas Jangkar, juga mulai nyambung saat diajak bicara. “Selain nyambung saat diajak bicara, dan Alhamdulillah sejumlah luka di tubuhnya kondisinya diketahui sudah mulai mengering,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, diduga mengalami depresi, salah seorang karyawan Puskesmas Jangkar, Kabupaten Situbondo bernama Rudiyanto (30), Jumat (27/1/2023) melakukan percobaan bunuh diri, dengan cara melukai tubuhnya sendiri, dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau dan silet merk Tatra.
Akibat melakukan percobaan bunuh di kamar rumahnya, pemuda asal Desa/Kecamatan Jangkar, harus menjalani perawatan secara intensif di RSD Asembagus, Situbondo, dengan kondisi mengalami 8 luka sayat di perut dan 1 tusukan, 3 luka sayatan leher serta 1 luka di pergelangan tangan kiri.