KEDIRI, FaktualNews.co – Pasca jebolnya tanggul sungai Kolokoso di Desa Kaliboto Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri kemarin sore, tim BPBD, FPRB Kabupaten Kediri dan relawan meninjau lokasi tanggul sungai yang jebol, Minggu (29/1/2023).
Selain meninjau tanggul sungai Kolokoso yang jebol, petugas juga mendata rumah-rumah warga penduduk, yang terdampak banjir, Sabtu (28/1) kemarin sore.
Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Kediri, Johans Maras Ponda mengatakan, pihaknya sudah menurunkan Tim untuk melakukan assessment ke lokasi banjir dan tanah longsor di barat sungai.
“Hari ini, dilakukan assesment lanjutan oleh dinas PUPR, BBWS dan BPBD, terkait penanganan tanggul sungai Kolokoso yang jebol,” kata Johans.
Dari data petugas, tercatat ada tiga Desa yang terdampak banjir kemarin sore. Yakni Desa Jati, Cengkok dan Desa Kedung sari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri yang terdampak.
“Sedangkan di Desa Bulusari Kecamatan Tarokan, hujan deras menyebabkan jalan penghubung desa longsor tepatnya di dusun Sumberdawung Sawur, desa Bulusari Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri,” Tambah Johans.
Kamid, Tim FPRB Kabupaten Kediri melaporkan, bahwa hujan deras di lereng Wilis tepatnya di Dusun Kajar, Desa Kalipang, menyebabkan, sebuah bukit longsor. Longsoran tanah bercampur bebatuan, menutup jalan desa dan hampir menimpa rumah salah seorang warga.
“Longsor terjadi di Desa Kalipang, Kecamatan Grogol juga terjadi tanah longsor. Selain sempat menutup jalan, longsoran tanah dan batu juga nyaris menimpa salah satu rumah warga di Desa Kalipang.” Kata Khamid, tim FPRB Kabupaten Kediri.
Seperti diketahui, akibat hujan deras yang terjadi sejak Sabtu (28/1) sore, di wilayah Kecamatan Tarokan dan Grogol, Kabupaten Kediri, air sungai Kolokoso meluap dan menyebabkan tanggul sungai jebol di Desa Jati dan Cengkok Kecamatan Tarokan.