FaktualNews.co

Diguyur Hujan Deras, Jalan Poros Tiga Kecamatan di Lamongan Banjir

Peristiwa     Dibaca : 415 kali Penulis:
Diguyur Hujan Deras, Jalan Poros Tiga Kecamatan di Lamongan Banjir
surya.co.id
Sebuah truk memaksa menerobos genangan banjir di Lamongan.

LAMONGAN, FaktualNews.co-Hujan deras yang mengguyur wilayah Lamongan, mengakibatkan sejumlah ruas jalan di tiga kecamatan banjir. Jalan poros yang terendam banjir tersebut di antaranya, jalan poros Desa Gambuhan menuju Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah.

Bahkan, di Desa Bojoasri ini, banjir setiap tahun terjadi lantaran luberan anak sungai Bengawan Njero yang tak mampu menampung curah air hujan. Selain itu, posisi pemukiman penduduk setempat lebih rendah ketimbang posisi anak sungai. Akibatnya luberan kerap terjadi dan menggenangi jalan maupun rumah penduduk.

Selain jalan poros di Desa Gambuhan menuju Desa Bojoasri, banjir juga menggenangi jalan poros Kecamatan Kalitengah, tepatnya di Desa Tiwet menuju Desa Jelak Catur, dengan ketinggian air banjir bervariasi antara  20 hingga 50 centimeter.

Menurut Subhan, salah seorang warga Desa Gambuhan, banjir setiap tahun terjadi ketika hujan melanda wilayah Lamongan.

“Banjir seperti ini terjadi setiap tahun mas, dan ini seperti agenda tahunan,” keluhnya.

Ia berharap pemerintah mencarikan solusi dengan meninggikan jalan agar tidak kebanjiran lagi. Itu adalah solusi yang paling mungkin dilaksanakan dalam waktu dekat.

Untuk normalisasi anak Bengawan Njero membutuhkan dana yang besar dan tidak mungkin kebutuhan anggaran tersebut dipenuhi dari APBD II.

Sementara itu, menurut Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan, Muhammad Muslimin, saat ini banjir mulai menggenangi sebagian wilayah di tiga kecamatan.

Ketiga kecamatan itu diantaranya,  kecamatan Kalitengah, Turi, serta Karangbinangun, banjir di sebabkan luapan sungai Bengawan Njero yang tak mampu menampung tingginya curah hujan.

“Sudah dilakukan pompanisasi di pintu Kuro. Tapi  karena permukaan air sungai Bengawan solo lebih tinggi,   pompanisasi  belum maksimal mengurangi genangan air di 3 kecamatan, ” ungkapnya.

Hingga Kamis siang banjir akibat curah hujan belum kunjung surut, dan masih merendam sejumlah ruas titik jalan poros di tiga kecamatan tersebut. Aktivitas warga terganggu karena jalan tergenang banjir.

Sebagian warga ada yang memaksa menerobos banjar, meski harus menanggung resiko motor atau mobil yang dikendarai mogok. “Mau bagaimana lagi, terjang aja, ” gerutu Ahsan warga Bojoasri. Sementara hujan hingga Kamis (2/2/2023) sore ini masih mengguyur Lamongan.

Jika terjadi hujan di bagian hulu, dipastikan ketinggian banjir di wilayah Bengawan Njero bertambah.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Aris
Sumber
surya.co.id