Peristiwa

Lima Orang Dipatuk Ular di Wilayah Banjir Pasuruan

PASURUAN, FaktualNews.co-Saat banjir di wilayah Kabupaten Pasuruan timur, sebanyak lima orang dipatuk ular. Dari para korban, tiga di antaranya masih harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Menurut Ridwan Harris selaku Kalaksa BPBD Kabupaten Pasuruan dari beberapa orang yang dipatuk ular tersebut dari Pasuruan dan Malang.

“Satu orang dari Malang, dan sisanya dari Pasuruan daerah Desa Wotgalih, Nguling, serta Grati,” ucap Harris Sabtu (11/02/23).

Dijelaskan Harris, seorang bocah dipatuk ular saat tengah bermain, ia berasal dari Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, Pasuruan. Selain itu, juga ada seorang laki-laki bernama Yahya (48), warga Dusun Kebrukan, Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati, dipatuk ular ketika membantu evakuasi warga.

Ada juga warga yang digigit ular saat sedang kerja bakti. Sementara warga dari Malang, dipatuk ketika motornya melintasi banjir lalu melindas ular di wilayah Kecamatan Winongan.

“Untuk tahun ini, banyak kejadian orang tergigit ular pada saat banjir. Bahkan, mulai dari Kamis sore kemarin sudah ada laporan masuk orang tergigit ular,” jelasnya.

Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh warga, untuk lebih waspada dan hati-hati terhadap ancaman ular dan hewan liar pada waktu banjir.

Lebih lanjut kata Harris, meluapnya air sungai mengakibatkan habitat tempat tinggal ular juga terendam banjir. Sehingga, kemungkinan besar ular masuk ke area permukiman warga bersamaan dengan banjir.

“Karena hujan memang memiliki kerawanan tersendiri, terhadap hewan liar seperti ular. Warga yang bersih-bersih lumpur, diharap hati-hati juga jangan menangkap ular sendiri kalau tidak punya pengalaman,” terangnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Pasuruan Mujib Imron bersama perwakilan dinas terkait menjenguk sejumlah warga korban gigitan ular yang dirawat di RSUD Grati.

Para korban juga diberikan santunan dan juga didoakan agar bisa segera pulih. Gus Mujib mengatakan, dari lima warga yang digigit ular, dua di antaranya kondisinya sudah membaik dan dipulangkan.

“Alhamdulillah dari lima yang digigit, sebagian sudah ada yang pulang dan tidak sampai berakibat fatal. Warga juga gotong royong langsung membawa korban ke rumah sakit,” pungkasnya.