Tekan Kenaikan Harga Beras, Bulog Kediri Gencarkan Operasi Pasar
KEDIRI, FaktualNews.co-Kepala Bulog Subdrive Kediri, Heri Sulistyo angkat bicara terkait harga komoditas beras yang hingga saat ini terpantau relatif tinggi, dan cenderung melebihi harga eceran tertinggi atau HET, yakni sebesar Rp 9.450 per kilogram.
Heri menyebut, jika kenaikan harga tersebut dipicu oleh sejumlah faktor, di antaranya belum memasuki masa panen raya, hingga dipicu oleh faktor gagal panen oleh para petani pada tahun sebelumnya yang diakibat oleh faktor cuaca maupun bencana alam.
“Memang pada Februari dan Maret mendatang para petani belum panen, sehingga memicu kenaikan harga beras di pasaran. Namun kami (Bulog) akan terus menggelontorkan beras dan menggalakkan operasi pasar, untuk menekan kenaikan beras,” Kata Heri Sulistyo, saat ditemui di kantornya Sabtu (11/2/2023).
Heri menambahkan, jika harga beras akan segera stabil seiring dalam waktu dekat, para petani akan melangsungkan masa panen raya yang akan dimulai pada April 2023.
Sembari menunggu masa panen raya tiba, Heri mengaku gencar melakukan operasi pasar bersama dengan pemerintah daerah sebagai upaya menjaga kestabilan harga terutama beras.
“Dalam operasi pasar yang dilakukan di beberapa pasar di Kediri raya, pihaknya telah menggelontorkan beras sebanyak 16 ton,” imbuh Heri.
Diketahui, untuk harga beras di operasi pasar itu, masyarakat bisa membelinya dengan harga Rp 44.000 per 5 kilogram, dengan syarat merupakan warga ber-KTP Kota Kediri dan satu warga/KTP hanya diperbolehkan membeli maksimal dua bungkus beras.