FaktualNews.co

Tak Terima Diklakson, Warga Jember Dikeroyok 10 Pelajar

Peristiwa     Dibaca : 576 kali Penulis:
Tak Terima Diklakson, Warga Jember Dikeroyok 10 Pelajar
Muhammad Hatta / FaktualNews.co
Korban pengeroyokan saat berbaring di kamar rumahnya

JEMBER, FaktualNews.co – Pria bernama Dimas Aldi Pratama (23) warga Jalan Sarangan Lingkungan Trogowetan, Kelurahan Antirogo, Kecamatan Sumbersari, Jember menjadi korban pengeroyokan yang dilakukan oleh sekitar 10 anak diduga dari SMKN 2 Jember.

Tindak dugaan pengeroyokan itu terjadi saat korban akan berangkat kerja sekitar pukul 16.30 WIB, Rabu sore (8/2) kemarin.

Menurut korban saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di rumahnya, tindak pengeroyokan itu berawal ketika korban berangkat bekerja. Setelah tiba di depan Mako BPBD Jember, korban beriringan dengan anak SMK. Korban pun menyalip dan membunyikan klakson.

“Saat itu saya mau berangkat kerja, ada anak SMKN 2 (Jember) di jalan itu. Posisi saya, mau menyalip dan saya klakson sembari menoleh ke anaknya,” kata Dimas saat dikonfirmasi di rumahnya, Minggu (12/2/2023).

Sesampainya di traffic light Jalan Raya Mastrip, korban ditegur oleh anak SMK yang diduga tidak terima tersebut. Tak berselang lama, datang segerombolan teman-temannya yang mengikuti di belakang.

“Kemudian sesampainya di lampu merah sekitar Jalan Mastrip itu, saya cekcok dengan anak itu (yang disalip motornya). Nah anak itu, mengajak saya ke Jalan Mastrip arah ke Kampus Poltek Jember. Di sana itu, terjadilah pengeroyokan,” jelasnya.

“Saat itu bergerombol, yang saya tahu ada sekitar 10 anak SMK. Saya di pukuli dan ditendang, bahkan juga diinjak-injak,” sambungnya.

Akibat tindakan pengeroyokan itu, diketahui korban mengalami luka di sekujur tubuhnya. Korban mengalami luka pada bibir bagian bawah, nyeri pipi sebelah kiri dan benjol pada kepala.

Atas peristiwa yang di alami karyawan toko alat tulis kantor tersebut, bersama pengacara dan keluarganya melapor ke Mapolsek Sumbersari.

Kapolsek Sumbersari Kompol Sugeng Piyanto mengaku sudah mendapat laporan tersebut. Dia mengatakan jika sudah memeriksa korban dan beberapa saksi. “Korban juga sudah divisum dan kasus ini masih dalam penyelidikan,” katanya.

Terpisah, Kepala SMKN 2 Jember Edi Setyono saat dihubungi melalui sambungan telpon masih belum bisa dikonfirmasi. Melalui pesan singkat aplikasi whatsapp, juga belum ada jawaban dari konfirmasi yang dilakukan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Alfan Imroni