JEMBER, FaktualNews.co-Jalan sepanjang kurang lebih 3 Km di wilayah Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong, Jember ditanami pohon oleh warga setempat. Hal itu dilakukan di jalan jalur selatan Jember-Lumajang, sebagai bentuk protes akibat banyaknya lubang di jalan.
Pemasangan batang pohon itu dilakukan di kanan kiri jalan, tepat di lubang jalan yang memiliki ukuran diameter kurang lebih 2 meter dengan kedalaman 10-15 cm.
“Pemasangan batang pohon ini, adalah bentuk protes warga, ada batang pohon pisang dan pohon pepaya. Tujuannya juga sebagai rambu-rambu agar kendaraan yang melintas terutama motor lebih berhati-hati. Apalagi sering kejadian kecelakaan di jalanan ini, terakhir tadi malam ada pengendara motor jatuh sampai meninggal,” kata salah seorang warga Rochul Ulum saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Minggu (12/2/2023) sore.
Masih menurut Ulum, selain jalan berlubang di sepanjang jalan tersebutut beberapa penerangan jalan umum (PJU) ada yang mati lampunya. “Jadi kalau pas gelap, tidak kelihatan lubang jalannya. Belum lagi kalau pas hujan. Saat ada genangan air dikira tidak ada lubang, malah sampai jatuh kena lubang jalan itu,” ungkapnya.
Menurut Ulum, terkait kondisi jalan di jalur yang menghubungkan Jember – Lumajang di wilayah selatan itu. Belum pernah mendapat perbaikan.
“Rusaknya dan banyak banyak lubang itu, mungkin karena banyak dilewati truk-truk bermuatan besar. Muatannya besar, yang saya tahu seperti membawa semen dan pasir. Ya akhirnya banyak yang rusak jalannya. Ya semoga setelah ini ada perhatian dari pemerintah,” jelasnya.
Terpisah Camat Kencong Muhammad Najmul Huda saat dikonfirmasi membenarkan terkait adanya lubang jalan tersebut.
“Memang akibat dari hujan deras juga banyaknya kendaraan yang besar-besar itu. Akhirnya ada lubang jalan itu. Saya juga tahu aksi warga yang memasang batang pohon itu, sebagai rambu-rambu karena juga menyebabkan adanya kecelakaan di lokasi jalan berlubang itu,” kata Huda saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Terkait kondisi kerusakan jalan itu pun, lanjutnya, juga sudah dilakukan koordinasi dengan PU Bina Marga.
“Kami sudah mengirimkan foto terkait lubang jalan itu ke Sekretaris Dinas PU Bina Marga, untuk nanti diteruskan ke provinsi, karena jalan itu adalah jalur provinsi. Saya besok Senin juga akan membuat laporan ke bapak bupati,” tandasnya.