SITUBONDO, FaktualNews.co – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Situbondo menyebabkan tebing sepanjang 10 meter dengan tinggi 6 meter di Dusun Kacep, Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, Situbondo longsor. Akibat kejadian itu, bangunan lantai SMPN 5 Arjasa retak.
Menurut pantauan, keretakan lantai depan SMP Negeri 5 Arjasa, Situbondo mencapai 20 meter. Selain itu, material longsor juga menutup akses jalan di Dusun Kecap, Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, Situbondo.
Selain di Dusun Kacep, tanah longsor juga terjadi di Dusun Krajan, Desa Selobanteng, Kecamatan Banyuglugur, Situbondo. Di sana, material longsor menimpa rumah milik Ma’ati (51) warga setempat.
Akibat tertimpa longsor tersebut, bagian belakang rumah Ma’ati rusak berat, dengan kerugian materi diperkirakan mencapai Rp15 juta lebih. Meski demikian, tidak ada korban jiwa maupun korban luka, dalam dua bencana tanah longsor pada dua lokasi kejadian yang berbeda tersebut.
Kepala BPBD Kabupaten Situbondo Sruwi Hartanto mengatakan, tanah longsor yang terjadi di dua lokasi yang berbeda itu disebabkan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Situbondo.
“Material longsor di desa selobanteng menimpa rumah warga, sehingga petugas Pusdalop BPBD, Tagana Dinsos, perangkat desa dan muspika setempat, mereka bergotong royong membersihkan material longsor di rumah korban Ma’ati,” ujar Sruwi Hartanto, Senin (13/2/2023).
Tidak hanya di Desa Selobanteng, pihaknya juga mengerahkan anggotanya untuk membersihkan material longsor di Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, Situbondo. “Petugas gabungan juga membersihkan longsor di Desa Curahtatal,” pungkasnya.