SITUBONDO, FaktualNews.co-Untuk menstabilkan harga beras, Pemkab Situbondo bersama Perum Bulog Cabang Bondowoso-Bondowoso menggelar operasi pasar. Bahkan, dalam operasi pasar disejumlah titik di Kabupaten Situbondo ini menggelontorkan puluhan ton beras.
Ada sejumlah bahan pokok yang dijual dalam operasi pasar murah, yang dipantau langsung Bupati Situbondo Karna Suswandi, dan Kapolres Situbondo AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, yakni gula Maniskita dijual dengan harga Rp 13 ribu per kilogram, terigu dijual dengan harga Rp 12 ribu per kilogram, dan minyak goreng kemasan sovia dijual seharga Rp 16,5 ribu per kilogram.
Namun, yang menjadi primadona emak-emak dalam operasi pasar murah itu, justru hanya dua bahan pokok, yakni beras jenis premium yang dijual dengan harga Rp 8700 per kilogram, dan telur ayam ras yang dijual dengan harga Rp 20 ribu per kilogram.
Dewi (43), salah seorang emak-emak asal Kelurahan Patokan, Situbondo mengatakan, operasi pasar yang dilaksanakan Pemkab Situbondo dan Perum Bulog Cabang Bondowodo sangat bermanfaat.
“Oleh karena itu, saya berharap kegiatan operasi pasar terus dilakukan, karena harga beras yang dijual dalam operasi pasar sangat membantu warga,” kata Dewi, Sabtu (18/2/2023).
Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi mengatakan, jika kegiatan operasi pasar ini, merupakan kegiatan bersama antara Pemkab Situbondo dengan Perum Bulog Bondowoso, yang juga membawahi Kabupaten Situbondo.
“Tujuan utama operasi pasar ini adalah, untuk memstabilkan harga sembako di Situbondo, utamanya harga beras yang terus merangkak naik Situbondo,” ujar Karna Suswandi.
Karna Suswandi menambahkan, operasi pasar ini sudah dilaksanakan disejumlah titik Kabupaten Situbondo, seperti di halaman depan kelurahan Mimbaan, dan di Alun-alun Kecamatan Besuki, Situbondo.
“Operasi pasar ini dilakukan untuk menekan inflasi, agar daya beli masyarakat tetap stabil terhadap kebutuhan pokoknya setiap hari,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Cabang Bondowoso-Bondowoso Muhammad Ade Saputra mengatakan, operasi pasar ini digelar dalam rangka menstabilkan harga beras di pasar, karena saat ini harga beras sudah diatas Rp 12 ribu per kilogramnya.
“Kalau komoditi yang lain itu hanya pendukung, tapi yang utama menstabilkan harga beras dipasaran,” ujar Muhammad Ade Saputra.
Menurutnya, beras yang dijual dalam operasi pasar ini, merupakan beras cadangan pemerintah. Untuk beras yang kita siapkan hari ini sebanyak 8 ton. Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan beras di Situbondo, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 100 ton beras.
“Beras itu kita pasokkan ke sejumlah pasar di Situbondo. Harga yang kita tetapkan ada selisih Rp 1.5 ribu hingga Rp 2 ribu dengan harga di pasar,” ucapnya.
Lebih jauh Muhammad Ade mengatakan, dengan intervensi ini, pihaknya berharap harga beras di Kabupaten Situbondo akan semakin stabil.
“Untuk stok cukup dan kita terus mendatangkan beras itu dari wilayah Ponorogo dan Surabaya,” pungkasnya.