FaktualNews.co

HIPMI Jember Bantu Pemkab Perangi Stunting Melalui Program Berdesa

Kesehatan     Dibaca : 724 kali Penulis:
HIPMI Jember Bantu Pemkab Perangi Stunting Melalui Program Berdesa
Pelantikan BPC HIPMI Jember yang digelar di Pelita Hati School

JEMBER, FaktualNews.co – Resmi dilantik sebagai pengurus baru periode 2022-2025, Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC HIPMI) Jember, siap membantu upaya Pemkab Jember untuk mengatasi, memerangi persoalan penanganan stunting di desa.

“Kami ingin memerangi stunting. Kami akan masuk ke desa-desa. Kami akan mulai memberikan (bantuan) bukan hanya terkait gizi, tapi juga pengetahuan dan pemeriksaan maupun pengobatan gratis. Itu salah satu bagian dari program Berdesa yang akan kami lakukan,” kata Ketua HIPMI Jember Restu Prayogi, Sabtu (18/2/2023) malam.

Menurut Prayogi, persoalan stunting sebetulnya adalah dampak dengan penyebabnya ada banyak faktor. “Mulai dari faktor ekonomi, pengetahuan, dan lain-lain. Dengan masuk ke desa, kita bisa melakukan banyak perubahan,” ujarnya.

Salah satu perubahan dalam hal perbaikan ekonomi. Kata Prayogi, HIPMI juga akan menggelar bazar usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan membantu warga untuk mengembangkan usaha berdasarkan potensi desa masing-masing.

Program HIPMI Jember ini akan ditopang akademisi yang bertugas melakukan riset terhadap UMKM dan kewirausahaan. “Sekaligus di situ melakukan survei untuk deteksi dini (persoalan) inflasi daerah,” ulasnya.

Pengembangan UMKM tetap akan menjadi fokus pembinaan HIPMI Jember. “Ini karena UMKM berkaitan langsung dengan ekonomi kerakyatan, dan kita yakin dengan mengembangkan UMKM, kita bisa membantu perekonomian di Jember,” ujarnya.

Lebih lanjut pria yang juga dikenal sebagai pengusaha di bidang properti ini menyampaikan, sejumlah persoalan yang ada di Jember. Disebabkan karena munculnya kesenjangan sosial ekonomi masyarakat kota dan desa.

“Kami berterima kasih kepada bupati yang sudah memperbaiki infrastruktur sampai ke desa-desa. Ini membantu proses pengembangan maupun pertumbuhan ekonomi masyarakat desa. Tapi itu belum cukup kalau kita tidak masuk ke sana dan mengembangkan (potensi) di sana,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Alfan Imroni