KEDIRI, FaktualNews.co – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Kediri membuat debit air sungai krosok naik. Akibatnya plengsengan sepanjang 20 meter ambrol dan menyebabkan bangunan mck terjatuh ke dalam sungai.
Selain arus sungai menggerus pondasi plengsengan, banyaknya sampah bambu yang hanyut mengakibatkan pondasi penyangga jembatan yang menghubungkan Dusun Maron dengan Dusun Nglaban retak.
Kepala Desa Maron Riyadi mengatakan, awalnya hujan deras mengguyur wilayah Kecamatan Banyakan, menyebabkan sungai Krosok banjir. Banjir juga membawa sampah bambu, dan menyumbat di pondasi jembatan, sehingga menyebabkan plengsengan ambrol dan mcm juga longsor.
“Banjir yang datang menyebabkan mck longsor dan ambrol ke sungai. Selain itu plengsengan sungai juga longsor. Sampah bambu yang menyumbat juga menyebabkan pondasi penyangga jembatan retak.” jelas Riyadi, Kepala Desa Maron, Kamis (23/2/2023).
Saat ini Pemerintah Desa tengah mengajukan perbaikan kepada Pemerintah Kabupaten Kediri, mengingat jembatan tersebut merupakan akses jalan satu-satunya warga dusun Maron dan Nglaban.
Karena jika tidak segera diperbaiki, maka jembatan akan roboh, dan mengancam roda perekonomian warga. Karena warga harus memutar sejauh 1500 meter, untuk melakukan aktivitas sehari-hari.