FaktualNews.co

Jelang Ramadhan, Harga Komoditi di Pasar Kota Kediri Mengalami Kenaikan

Ekonomi     Dibaca : 729 kali Penulis:
Jelang Ramadhan, Harga Komoditi di Pasar Kota Kediri Mengalami Kenaikan
Suasana pasar Setonobetek Kota Kediri

KEDIRI, FaktualNews.co – Meski bulan ramadhan masih satu bulan lagi, harga beberapa komoditi di pasar tradisional Setonobetek Kota Kediri, mulai beranjak naik. Kenaikan harga dipicu salah satunya karena faktor cuaca, yang membuat sejumlah petani menuai hasil panen yang kurang maksimal.

Salah satu pedagang di Pasar Setonobetek, Kota Kediri ibu Ana mengatakan, bahwa sejak tiga hari lalu, beberapa bahan kebutuhan rumah tangga sudah pada naik. Kenaikan harga tersebut, menurut Bu Ana, karena pasokan memang berkurang dan faktor cuaca.

Dia menambahkan, kenaikan terjadi dihampir semua bahan kebutuhan seperti cabe rawit, saat ini harganya mencapai Rp 65 ribu perkilogram. padahal tiga hari lalu harganya masih Rp 55 ribu perkilogram.

“Kemudian harga bawang putih sekarang harganya Rp 32  ribu perkilogram, yang sebelumnya dikisaran Rp 28 ribu perkilogram. Untuk harga bawang merah saat ini Rp 38 ribu perkilogram, sebelumnya dikisaran Rp 30 ribu- 35 ribu. Bawang merah besar harganya Rp 45 ribu perkilogram, sebelumnya Rp 40 ribu perkilogram.” kata Ana, Minggu (26/2/2023).

Untuk cabe hijau besar harganya masih stabil yaitu Rp 35 ribu perkilogram, Sedangkan harga cabe merah besar ada kenaikan sekarang harganya Rp 45 ribu perkilogram yang sebelumnya Rp 30 ribu- Rp 35 ribu perkilogram.

Cabe kriting harga saat ini Rp 55 ribu, sebelumnya Rp 50 ribuan perkilogram. Untuk bawang lanang ada kenaikan harga 100 persen, saat ini harganya Rp 200 ribu perkilogram, sebelumnya hanya Rp 100 ribu perkilogram.

“Akhir-akhir ini, pembeli juga sedang sepi, contohnya untuk komoditas cabe rawit yang biasanya sehari bisa habis 4 kilogram perhari sekarang hanya 2 kilogram saja,” imbuh Ana.

Sementara itu, Mansur, salah seorang pembeli adalah Kelurahan Setonogedong, Kota Kediri, mengakui memang ada kenaikan harga untuk beberapa komoditi seperti sayur-sayuran dan kebutuhan lainnya seperti cabe.

“Untuk mensiasati kenaikan harga cabe misalnya, yang biasanya kami membeli setengah kilo, sekarang hanya membeli satu ons saja. Karena cabe itu juga bukan kebutuhan primer, sehingga bisa dikurangi.” ujar Mansur.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Alfan Imroni